Gelar Lomba Kreativitas Bela Negara Digital, Kemhan Sasar Kaum Milenial

0

Jakarta, Teritorial.Com – Era globalisasi saat ini memberikan tantangan tersendiri dalam kehidupan sosial di masyarakat, terutama menyasar kalangan generasi muda. Kemajuan arus informasi membuka wawasan dan pemahaman individu pada situasi serta kondisi yang ada. Majunya teknologi informasi berbasis digital seperti sosial media, ditenggarai dapat memudarkan nasionalisme dan patriotisme serta melunturkan nilai budaya pada generasi muda.

Negara melalui kiprah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) berupaya maksimal menyelamatkan generasi bangsa melalui kegiatan berbasis digital yang tak bisa terpisahkan dari kaum muda milenial. Kemhan RI melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) berperan menciptakan masyarakat dan komunitas pertahanan negara secara digital.

“Pusdatin berupaya mewujudkan kegiatan pemahaman bela negara dan integritas budaya pada kaum muda. Tujuannya agar kaum milenial lebih siap dan tidak mudah terlena pada tekanan asimetris di dunia digital dan menjadi akar yang kuat dalam bela negara demi menjaga keutuhan NKRI,” kata Kapusdatin Kemhan, Brigjen TNI Dominggus Pakel.

Salah satu kegiatan nyata yang berkenaan dengan hal tersebut adalah mengadakan Lomba Kreativitas Bela Negara Digital bagi masyarakat terutama kaum muda. Lomba yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya ini juga untuk menjaring kreativitas dan membangun kegiatan positif dikaitkan dengan bela negara serta kemajuan teknologi informasi tadi.

Brigjen TNI Dominggus Pakel mengatakan, kegiatan ini untuk kembali mengangkat toleransi, keberagaman, kerukunan, dan cinta tanah air yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila. Jadi, kegiatan ini bisa disebut sebagai Bela Negara Digital yang digunakan sebagai ajang promosi untuk merajut ke-Indonesia-an.

Adapun kegiatan ini terdapat dua kategori, yakni foto dan video berdasarkan tema tentang Cinta Tanah Air, Kerukunan dalam Keberagaman, dan Ayo Bela Negaraku. Karya yang dikirim merupakan ciptaan sendiri yang belum pernah memenangkan penghargaan dalam lomba apapun dan tidak pernah digunakan untuk tujuan komersil.

Selain itu, hasil karya tersebut tidak boleh mengandung SARA, kekerasan, pornografi, serta tidak melanggar UU ITE dan UU Film. Untuk periode pengambilan karya foto dan video pada 1 Januari hingga 23 November 2019. Sedangkan batas waktu penerimaan materi lomba pada 24 November 2019.

Share.

Comments are closed.