HUT ke-78, TNI AL Gelar Pertunjukan Teater Jalasena Laksamana Malahayati

0

Jakarta, Teritorial.com – Dalam rangka HUT ke-78, TNI AL menggelar pertunjukan Teater Jalasena Laksamana Malahayati dengan tema “Kisah Heroik Perjuangan Perempuan Pertama di Dunia”. Teater digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) No. 73, Menteng, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (08/09/23) malam.

Pada moment Hut ke-78, TNI AL sengaja mempersembahkan teater yang menceritakan Panglima Perang Armada Pertama Dunia Asal Kesultanan Aceh Darussalam, Laksamana Malahayati untuk di perkenalkan kepada Masyarakat.

Pada teater Jalasena Laksamana Malahayati TNI AL diperankan oleh beberapa artis papan atas Marcella Zeilanty sebagai pemeran utama dan juga produser dalam adegan ini. Selain itu, Arswendi Bening sebagai Sultan Aceh, Cut Mini sebagai sosok ibu Laksamana Malahayati, Teuku Rifnu Wikana sebagai suami Laksamana Malahayati serta Aulia Sarah memerankan Cut Limpah.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, kisah hidup dan sejarah Laksamana Malahayati memiliki banyak hal yang bisa dipelajari TNI AL.

“Diantaranya terkait penggunaan kekuatan berbasis maritim (sea power) dalam menjaga kedaulatan dan membangun perekonomian di samping pembangunan infrastruktur maritim, diplomasi maritim, dan kekuatan armada laut. Dan itu sudah dilakukan oleh Laksamana Malahayati sejak abad 16, dan itu menjadi instasi dalam membangun kekuatan maritim Indonesia yang merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia,” kata Laksamana TNI Muhammad Ali.

Kasal menjelaskan, pada moment HUT ke-78 ini, TNI AL bertekad menjadikan kisah heroik perjuangan Laksamana Malahayati yang diperkuat oleh Laskar Inong Balee yang berisikan lebih dari 2.000 prajurit perempuan, dalam mengusir bangsa asing dari Tanah Rencong sebagai inspirasi bagi seluruh prajurit TNI AL.

“Semangat pantang menyerah yang telah ditunjukkan Laksamana Malahayati turut mengilhami TNI AL, salah satunya membentuk Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) pada tahun 1963 silam. Bahkan sejak 2013, akademi Angkatan Laut mulai menempa taruni agar kelak lahir lebih banyak lagi Laksamana Malahayati di era modern,” ujarnya.

Kemudian, sebagai bentuk penghargaan Matra Laut kepada sosok Laksamana Malahayati, TNI AL turut menyematkan nama Laksamana Malahayati yang merupakan pahlawan nasional asal Aceh itu pada salah satu kapal perang yang masih beroperasi sampai hari ini, KRI Malahayati-362 yang memperkuat Komando Armada III di Sorong, Papua Barat.

“Selain menjadikan sebagai nama alutsista, Malahayati turut dipakai untuk penamaan sejumlah ksatrian, gedung, dan jalan di Komplek TNI AL, bahkan di Markas Besar TNI pun terdapat sarana dan prasarana yang diberi nama Malahayati,” kata Laksamana TNI Muhammad Ali.

Diketahui, HUT Ke-78 TNI AL di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki turut dihadiri Wapres RI ke-11, Boediono, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subianto, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan juga Pj. Gubernur DKI Jakarta yang diwakili Walikota Jakarta Pusat.

Share.

Comments are closed.