JAKARTA, Teritorial.com – “Silaturahmi para sesepuh TNI Angkatan Laut yang sudah purna tugas dengan generasi penerus yang masih aktif mengemban tugas merupakan sarana yang efektif dalam rangka membangun institusi TNI AL yang profesional, modern dan tangguh secara berkesinambungan,” demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Ksal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., pada kegiatan silaturahmi KSAL dari masa ke masa, bertempat di Lobby Gedung Utama R.E. Martadinata Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/05).
Dalam mewujudkan TNI AL sebagai kekuatan tangguh penjaga kedaulatan dan penegakkan hukum di perairan Yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) proses pembangunannya memerlukan waktu panjang dan lintas generasi. Silaturami ini sebagai sarana menerima saran dan masukan serta kritik dari sesepuh sehingga pembanguan TNI AL berkesinambungan sesuai para pendahulu lintas generasi dengan penyempurnaannya disesuaikan perkembangan teknologi saat ini.
Acara silaturahmi yang menerapkan protokol Kesehatan Covid-19 ini dihadiri para Kasal dari masa ke masa yakni Laksamana TNI (Purn) Tanto Koeswanto, Laksamana TNI (Purn) Arief Kushariadi, Laksamana TNI (Purn) Widodo A.S, Laksamana TNI (Purn) Achmad Sutjipto, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Laksamana TNI (Purn) Sumardjono, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, S.H., Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, S.E., Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M., Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, S.E., M.A.P., dan Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.
Acara silaturahmi diawali dengan sambutan Kasal yang antara lain ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan informasi berkaitan dengan musibah KRI Nanggala-402 terutama dalam rangka membantu kelangsungan kehidupan keluarga terutama hak-hak ahli waris korban dan jaminan pendidikan putra-putri korban.
Dihadapan sesepuh TNI AL, KSAL memaparkan pembangunan dan perkembangan TNI AL terkini, mulai dari penetapan sembilan prioritas KSAL yang didasari Kebijakan Pertahanan Negara. Prioritas-prioritas tersebut secara fokus diimplementasikan melalui terobosan mengenai pemenuhan personel yakni bidang perawatan personel, organisasi, latihan dan logistik.
Sementara itu, berkaitan dengan pembangunan kekuatan TNI AL sesuai dengan postur Minimum Essential Force (MEF), KSAL mengatakan perlunya komitmen, konsistensi, dan kontinuitas dalam mewujudkan pembangunan kekuatan Angkatan Laut yang tangguh, sehingga dicapai komunaliti dan interoperabiliti.
Selain itu, Kasal dalam kesempatan ini juga memohon kepada para sesepuh TNI AL untuk dapat memberikan saran nasehat dan kritik terhadap keberadaan TNI AL sekarang ini. Saran nasehat akan dijadikan pedoman para prajurit TNI AL dalam memberikan pengabdian terbaik kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama memajukan dan membangun TNI AL menjadi kekuatan yang profesional, modern dan Tangguh. TNI AL yang dapat menjadi garda terdepan pertahanan maritim terbaik.
Turut hadir dalam acara silaturahmi ini, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., para pejabat utama Mabesal dan para Pangkotama TNI AL.