Menhan Ryamizard Bersama Akademisi Gelar Audiensi Bahas Industri Pertahanan Nasional

0

Jakarta, Teritorial.com – Peningkatan industri pertahanan dalam negeri butuh kinerja seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali para akademisi. Hal tersebut menjadi penegasan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu saat menghadari audiensi yang dihadiri oleh Rektor Universitas Indonesia berserta mahasiswa/i di kantor pusat Kemhan Jakarta Rabu (21/3/2018) lalu.

Disela audiensi yang berlangsung, Menhan RI bahwa pertemuan ini tidak lain merupakan bentuk upaya Kemhan guna membangun kerja sama dan sinergi dengan akademisi. Dalam prinsipnya uapaya apapun yang itu berdampak positif bagi pembangunan negara termasuk didalamnya mendukung pengembangan industri pertahanan dalam negeri yang diyakininya merupakan bagian dari konsep bela negara.

Sebagai pihak tamu, UI juga menyampaikan keinginannya untuk memperkuat kerja sama dan sinergi dengan Kemhan ini didasari karena UI juga memiliki grand strategi yang salah satunya adalah membangun mitra strategis dalam ranga turut serta secara aktif membangun bangsa dengan pendekatan multi disiplin.

“Hadir di sini banyak dekan-dekan yang ada di lingkungan UI untuk memperlihatkan komitmen kami di dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang bisa kita kerjakan secara bersama untuk kepentingan negara dari pendekatan yang multi disiplin,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Menhan menyambut baik dan berharap kerja sama Kemhan dan UI akan diwujudkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak dalam kerangka pengembangan industri pertahanan dalam negeri. “Kemhan mewakili pemerintah melaksanakan pembinaan indistri pertahanan, bapak- bapak yang punya ilmu tentunya dapat membantu,” sambung Menhan.

Menhan mengatakan, industri pertahanan memegang peranan penting, pertama adalah untuk memperkuat pertahanan negara, dan yang kedua untuk mendukung dan menunjang pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya negara-negara yang kuat seperti AS, Inggris, Perancis, ekonominya banyak ditopang dari industri pertahanan. “Dengan kita mampu membuat Alutsista secara mandiri maka negara akan memiliki wibawa. Dan yang kedua ekonomi kita akan tertunjang dengan industri pertahanan”, yj Menhan.

Turut mendampingi Menhan, Sekjen Kemhan, Rektor Unhan, Ketua Tim Pelaksanan KKIP, beberapa pejabat di lingkungan Kemhan serta Dirut dari BUMNIS yakni PT DI, PT Pindad, PT PAL Indonesia dan PT Len, serta perwakilan dari Pinhantanas. (SON)

Share.

Comments are closed.