Sydney, Teritorial.com – Menghadiri dialog 2+2 minister meeting di sela-sela ASEAN-Australia Special Summit 2018 di Sydney, Australia, Jumat (17/3/2018) pagi. Menhan dan menlu didampingi masing-masing 5 pejabat level direktur saat pertemuan diplomasi disela-sela ASEAN-Australia Special Summit 2018.
Mantan Kepala staf Angkatan Darat (KSAD) 2002-2005 ini didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pembicaraan bilateral 2+2 meeting yang digelar di lantai 20 Gedung Commonwealth Parliament Australia di 1 Bligh Street, kawasan CBD Sydney. Pertemuan ini merupakan pertemuan tahunan yang diadakan oleh kedua negara dalam melihat perkembangan situasi keamanan di kawasan.
“Tadi malam, selama 2 jam saya sudah berbicara banyak dengan Mrs Marise, tentang peningkatan kerja sama kedua negara. Pertemuan ini pertanda bagus,” kata mantan Panglima Kostrad (2000-2002) ini.
Menhan mendapat kesempatan keempat berbicara, setelah tiga wanita menteri dari Australia dan Indonesia. Halaman selanjutnya “Selamat datang di kampung kelahiran saya ini, Sydney kota yang saya kagumi,” ujar Marise Payne, wanita pertama yang menjabat menteri pertahanan Australia.
Secara umum dialog ini juga membicarakan penanganan pencari suaka dan pengungsi Timur Tengah, Pakistan, dan Rohingnya yang akan melanjutkan perjalanan “econlmic migran” ke Australia namun “terdampar” di Indonesia. Fokus Maritime Plan ini adalah keamanan di perairan perbatasan Indonesia-Australia, baik di Pasifik atau Samudera Indonesia di sebelah selatan.
Pembicaraan ini merupakan penjajakan kesepakatan teknis dan koordinatif penanggulangan dan penanganan bencana. Rilis yang diterima wartawan dari kemenlu dan kemenhan Australia juga menyinggung rencana pembentukan gugus kerja (task force) untuk menjaga lingkungan maritim dari polusi dan kolaborasi penelitian maritim kedua negara.
Wartawan hanya diberikan waktu sekitar 10 menit untuk mengambil gambar dan merekam beberapa petikan pembicaraan awal. Pembicaraan 2+2 ini secara khusus membahas Maritim Plan, atau rencana strategis kedua negara dalam penanggulangan illegal fishing, penyelundupan narkotika dan manusia. (SON)