Teritorial.com – Selama cuaca ekstrem beberapa hari terakhir, pengelola pendakian ke puncak Gunung Lawu melalui jalur klasik Singo Langu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), meminta pendaki untuk berhati-hati.
Berdasarkan laporan sejumlah pendaki, Tono sebagai salah satu pengelola pendakian ke puncak Gunung Lawu melalui jalur Singo Langu, mengatakan, suhu di puncak Gunung Lawu bisa mencapai minus 3 derajat celsius.
“Ada yang menginformasikan, suhu di puncak mencapai minus 3 derajat celsius. Di sini (Singo Langu) kemarin suhunya 9 derajat celcius,” ujarnya di pos pendakian Singo Langu Senin (24/6/2019).
Satu pendaki sempat dilaoprkan pingsan akibat cuaca ekstrem di puncak Gunung Lawu. Menurut keterangan Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan Fery Yoga Saputra, meski sempat pingsan, pendaki tersebut berhasil mendapat pertolongan di Pos Cemoro Sewu.
“Kemarin ada (pendaki pingsan), tapi sudah dievakuasi, tidak ada masalah,” ujarnya. Fery menambahkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Puncak Lawu, para pendaki diimbau untuk membawa peralatan mendaki yang memadai serta membawa obat-obatan.
Para pendaki juga diminta melaporkan kedatangan dan kepulangan mereka. “Kadang ada pendaki yang naik lewat Candi Cetho pulang lewat Cemoro Sewu. Kami harapkan pendaki melapor ke petugas,” katanya.
Mengingat musim kemarau di Kabupaten Magetan datang lebih cepat, BPBD Kabupaten Magetan menghimbau para pendaki Gunung Lawu untuk tidak membuat perapian selama pendakian
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di Gunung Lawu. “Untuk meminimalkan kebakaran hutan, kami mengimbau untuk tidak membuat api karena saat ini musim kemarau,” ucap Fery.