Nasional

Bertemu Enam Petinggi Parpol, Jokowi Mengaku Bahas Isu Kebangsaan

Bogor, Teritorial.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan enam ketua umum partai politik pendukungnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin malam (23/7/2018). Kata Jokowi pertemuan ini dilakukan untuk membicarakan sejumlah masalah bangsa.

“Masalah-masalah bangsa tak akan bisa dipikirkan dan diselesaikan hanya oleh satu dua orang sahaja. Kebersamaan dan persatuan adalah aset penting bangsa ini,” ucap Presiden Joko Widodo yang disampaikan melalu Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi di Jakarta pagi ini.

“Bersama para tokoh bangsa, ketua-ketua partai, menanti hidangan gurame goreng kipas, toge ikan asin, sampai minuman bandrek susu kelapa, sambil berbincang-bincang,” kicau Jokowi di instagramnya, Senin (23/7/2018).

Enam ketua umum koalisi pengusung Joko Widodo sebagai calon presiden, yakni Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rohamurumuziy, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Erat kaitanya dengan isu mengenai dukungan Parpol tersebut terhadap pencalonan Jokowi maju kembali pada Pilpres 2019 nanti. “Bersama para tokoh bangsa, ketua-ketua partai, menanti hidangan gurame goreng kipas, toge ikan asin, sampai minuman bandrek susu kelapa, sambil berbincang-bincang,” kicau Jokowi di instagramnya, Senin (23/7/2018). (SON)

Sony Iriawan

About Author

You may also like

Nasional

Munas NU Sepakat Tingkatkan Kontribusi Memperkokoh Nilai Kebangsaan

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Musyawarah Besar NU dari waktu ke waktu selalu memberi kontribusi penting bagi bangsa Indonesia. Tema
Nasional

Kedubes AS sampaikan penolakan Panglima TNI kesalahan administratif

Jakarta, Teritorial.com- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyampaikan bahwa penolakan masuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke wilayah AS