Kapolri: Pelaku Peledakan Bom Sidoarjo Bagian Dari Jamaah Ansharut Daulah

0

Surabaya, Teritorial.com – Update data terakhir mengenai kumlah korban terdapat 3 orang tewas dalam kejadian ini di Rusun Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo Blok B lantai 5, Minggu malam kemarin (13/5/2018).

Kepala keluarga bernama Anton ditembak polisi karena disebut-sebut mengancam akan meledakkan bom. Dua lainnya adalah istri Anton, Puspita Sari (47) dan anak, LAR (17). 2 Anak Anton, FP dan GHA (11) terluka dan kini dirawat di RS Bhayangkara Surabaya. Sementara satu lainnya, AR (15) selamat.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M. Iqbal menduga ada keterkaitan antara ledakan Sidoarjo dengan keluarga yang disebut menjadi pelaku pemboman di Surabaya.

Menanggapi hal tersebut Kapolri Tito Karnavian menyatakan, ada dugaan kuat bahwa pelaku aksi terorisme di Surabaya itu adalah satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan empat orang anak (dua laki-laki, dua perempuan).

Polri menduga keluarga ini bagian jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS. “Kelompok ini tak lepas dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang merupakan pendukung utama ISIS di Indonesia yang dipimpin oleh Aman Abdurahman,” sebut Kapolri di Rumah Sakit Bhayangkara Mapolda Jawa Timur, Minggu.

Memperkuat argumentasi tersebut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Machfud Arifin menduga kasus ledakan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, masih berhubungan dengan ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.

“Bisa saja, hubungannya ada,” katanya, saat dikonfirmasi usai proses evakuasi pelaku peledakan bom di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo, Jatim, Senin (14/5) dini hari, dikutip dari Antara. (SON)

Share.

Comments are closed.