Jakarta, Teritorial.Com – Jenderal Budi Gunawan dimutasi jadi perwira tinggi (pati) Baintelkam Polri dalam rangka pensiun. Sejak 2016 sampai saat ini Budi menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Dalam telegram rahasia Nomor ST/15/I/2018, ada sejumlah perwira menengah dan tinggi yang pensiun. TR tertanggal 5 Desember.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia Brigadir Jenderal M. Iqbal membenarkan mutasi atas puluhan perwira tinggi polisi. Mutasi yang sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/15/I/2018 tertanggal 5 Januari 2018 tersebut dilakukan karena memasuki masa pensiun.
Termasuk Jenderal Budi Gunawan, yang dimutasi menjadi perwira tinggi di Badan Intelijen dan Keamanan.
“Pak Budi Gunawan pensiun dari Polri, tapi tetap menjadi Kepala BIN karena BIN tidak berdasar dari Polri. Sebagai polisi, beliau pensiun karena usia sudah 58 tahun, sesuai dengan regulasi,” kata Iqbal, di Mabes Polri.
Dalam telegram itu, selain Budi Gunawan terdapat 31 perwira tinggi dan menengah yang mutasi karena pensiun. Di antaranya Brigadir Jenderal Didik Purnomo dimutasikan sebagai perwira tinggi Polri.
Juga Brigadir Jenderal Suprayitno dimutasi sebagai perwira tinggi Badan Reserse Kriminal Polri, dan Inspektur Jenderal Arief Dharmawan dimutasi sebagai perwira tinggi di Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Selanjutnya, Brigadir Jenderal Eldi Azwar dimutasikan sebagai perwira tinggi Badan Pemeliharaan Keamanan Polri dan Komisaris Besar Polisi I Wayan Sudana dimutasi sebagai perwira menengah Polda Bali.
Kemudian Inspektur Jenderal Bambang Hermanu, Inspektur Jenderal Nicolaus Eko, dan Brigadir Jenderal Wakin Mardiwiyono dimutasikan sebagai perwira tinggi SSDM Polri.
Seperti diketahui, Budi Gunawan atau yang lebih dikenal BG adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1983. Kariernya terus meroket sejak ditunjuk sebagai ajudan presiden keempat Megawati Soekarnoputri saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes).
BG sempat tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) saat menjabat Kepala Biro Pembinaan Karyawan (Binkar) Mabes Polri. Kemudian, menjabat Kepala Selapa Polri selama dua tahun.
Kariernya terus moncer ketika dipromosikan menjadi Kapolda Jambi pada 2008-2009. Setelah menjadi Kapolda Jambi selama setahun, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 11 Desember 1959 ini, dipercaya menjabat Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum) Mabes Polri.
Selanjutnya, BG sempat dimutasi pada jabatan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lalu dipromosikan menjabat di kewilayahan sebagai Kapolda Bali yang merupakan Polda tipe A.
BG sudah berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) saat menduduki jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) tahun 2012-2015. Pada awal 2015, Budi menjadi calon tunggal Kapolri yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun KPK menetapkan BG sebagai tersangka terkait kepemilikan rekening gendut. Posisi Tribatra 1 pun diduduki Jenderal Badrodin Haiti. Setelah Badrodin pensiun, Jokowi ternyata lebih memilih Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri
