Prestasi 4 Perwira Muda TNI yang Hidup di Keluarga Sederhana

0

1. Letnan Dua Samsul Huda Lulusan Terbaik TNI AL anak seorang petani
Samsul Huda yang merupakan lulusan terbaik dari TNI Angkatan Laut (AL) 2017. Dia langsung mendapat penghargaan Adhi Makayasa oleh Presiden Joko Widodo. Samsul sendiri bukan dari keluarga yang mampu, dia hanya anak petani asal Dusun Tutup Desa Sidodowo, Lamongan, Jawa Timur. “Saya awalnya tidak menyangka dan saya kaget ketika dianugerahi lulusan terbaik. Karena saya awalnya tidak menargetkan hal tersebut,” ujar dia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Samsul Huda sempat gagal masuk TNI tahun sebelumnya. Kegagalan ini tak membuatnya patah semangat, dia berusaha lebih keras dan berhasil masuk Akademi Angkatan Laut tahun berikutnya. Terbukti prestasinya melampaui Taruna yang lain. “Saya daftar dua kali, pertama di 2012 tapi saya gagal. Kemudian saya daftar lagi di 2013 dan alhamdulillah saya masuk,” kata Samsul.

Letnan Dua Samsul Huda

2. Letnan Dua Satya PD Peloper koran sukses jadi perwira AL
Letnan Dua Satya PD merupakan prajurit TNI Angkatan Laut. Demi meraih cita-citanya, Satya harus kerja keras untuk menyambung hidup. Pemuda asal Surabaya ini bercerita sebelum menjadi prajurit pernah menyambung hidup dengan bekerja sebagai loper koran dan menjadi sales di sebuah supermarket. Hal ini dilakukan olehnya karena pernah tiga kali tak lolos seleksi.

Dia mengatakan tak kuasa menahan air mata seolah tak percaya karena hasil jerih payahnya selama ini hanya dibantu oleh ibunya seorang karena sang ayah telah meninggal dunia. “Rasanya seperti tidak mungkin aja. karena dengan hanya satu orangtua saja bisa membesarkan menjadi seorang Perwira. Beda dengan yang lain, yang orangtuanya masih lengkap,” ujarnya.

Letnan Dua Satya PD

3. Letnan Dua Irwanda Wicaksono anak petani jadi perwira TNI AL
Lagi anak seorang petani berhasil masuk akademi militer dan lulus menjadi perwira TNI. Irwanda Wicaksono, perwira TNI Angkatan Laut (AL) yang dilantik oleh Presiden Jokowi, tidak bisa menahan haru. Hal ini disebabkan karena perjuangan orang tuanya yang hanya buruh tani di Desa Wayakan, Gunung Sawangan, Magelang. “Alhamdulillah, saya sungguh tidak menyangka sekali bisa menjadi seorang perwira dengan dilantik oleh Presiden. Saya tidak bisa berkata-kata. Berterima kasih kepada bapak-ibu saya yang selama ini berkorban untuk saya,” kata Irwanda.

Letnan Dua Irwanda Wicaksono

4. Letda Hafid Bahtiar anak penjual gorengan lulus Akmil TNI AD
Merdeka.com – Letnan Dua TNI Hafid Bahtiar berhasil lulus Akademi Militer dengan prestasi baik tahun ini. perlu usaha dan kerja kuras untuk bisa lulus dari Akmil TNI. Terlebih ayahnya cuma seorang penjual gorengan, yang kadang bekerja serabutan sebagai kuli bangunan. Hafid mengaku sebelum diterima sebagai Taruna Akmil, dia sering membantu meringankan beban kedua orang tuanya dalam mencari nafkah. Dia menceritakan bagaimana gigihnya kedua orang tuanya bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. “Orang tua saya pernah berdagang bakso, gorengan, jagung dan kacang rebus di pinggir jalan. Masih ingat di memori saya waktu sekolah di SD dan SMP membawa gorengan saya jual di sekolah,” ungkap Hafid.

Letda Hafid Bahtiar

Share.

Comments are closed.