DEPOK, Teritorial.com – Isu rangkap jabatan pejabat teras di Universitas Indonesia (UI) mengemuka belakangan ini, menyusul pemanggilan 10 mahasiswa yang dianggap terlibat dalam unggahan poster meme kritik “Jokowi: King of Lip Service” pada Minggu (27/6/2021) oleh rektorat.
Setelah ditelusuri, sejumlah pejabat teras UI periode 2019-2024, yakni rektor dan sejumlah anggota Majelis Wali Amanat (MWA), diketahui juga masuk lingkaran kekuasaan Presiden RI Joko Widodo.
MWA adalah satu dari empat organ UI, di samping Rektor, Senat Akademik, dan Dewan Guru Besar. Majelis yang terdiri dari 17 anggota ini bertugas mengangkat, menilai kinerja, dan memberhentikan rektor, serta menetapkan kebijakan umum dan rencana UI.
Rangkap jabatan itu dinilai buruk secara etis. Birokrat kampus yang rangkap jabatan dalam lingkaran kekuasaan dianggap bisa mengancam kebebasan akademik, karena berpotensi membuka pintu konflik kepentingan dan intervensi politik ke perguruan tinggi.
“Harusnya mereka minta mundur kalau mereka etiknya baik sebagai dosen,” kata pakar hukum tata negara Bivitri Susanti kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).
Berikut sejumlah pejabat teras UI periode 2019-2024 yang diketahui berada di lingkaran kekuasaan Jokowi :
1. Erick Thohir (anggota MWA UI wakil masyarakat, Menteri BUMN)
Erick diangkat sebagai anggota MWA UI pada 26 Maret 2019, melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, Nomor 11566/M/KP/2019. Ia berstatus sebagai anggota MWA UI dari unsur wakil masyarakat.
Ketika diangkat sebagai anggota MWA UI, Erick memang belum jadi pejabat publik, walaupun mengetuai Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Statusnya sebagai anggota MWA UI wakil masyarakat tidak berubah kendati Erick ditunjuk sebagai Menteri BUMN sejak 23 Oktober 2019 dan menjabat sampai sekarang.
Erick sempat masuk dalam bursa calon ketua MWA UI 2019-2024, namun kalah perolehan suara dari Ketua MWA UI saat ini, Saleh Husin.
2. Ari Kuncoro (Rektor UI, Wakil Komisaris Utama BRI)
Ari Kuncoro dilantik sebagai Rektor UI 2019-2024 menggantikan Muhammad Anis pada 4 Desember 2019. Ia menang pemungutan suara yang dilakukan MWA UI pada 25 September 2019.
Ketika dilantik, Ari masih menduduki kursi komiBaca juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Kemungkinan Diumumkan Hari Ini
Pada 18 Februari 2020, Ari ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama BRI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), sehingga otomatis melepas jabatan komisaris utama di BNI. Namanya sebagai Wakil Komisaris Utama BRI masih tercantum dalam situs resmi BRI hingga saat ini.
3. Saleh Husin (Ketua MWA UI, Koordinator Tim Ahli Wakil Presiden RI)
Saleh Husin terpilih sebagai anggota MWA UI juga pada 26 Maret 2019, melalui Surat Keputusan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Nomor 11566/M/KP/2019.
Pada 24 April 2019, Saleh dinobatkan sebagai Ketua MWA UI setelah meraup 9 suara, mengalahkan 2 kandidat lain, Erick Thohir dan Jonathan Tahir.
Pada 26 Desember 2019, pria yang juga menjabat sebagai salah satu direktur di Sinar Mas ini ditunjuk oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin untuk menjadi Koordinator Tim Ahli Wakil Presiden RI.
4. Sri Mulyani (anggota MWA UI wakil dosen, Menteri Keuangan 2 periode.
Sri Mulyani ditunjuk Presiden RI Joko Widodo sebagai Menteri Keuangan RI sejak 27 Juli 2016, menggantikan Bambang Brodjonegoro yang digeser sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Pada 26 Maret 2019, bersama Erick dan Saleh, Sri Mulyani juga diangkat menjadi anggota MWA UI oleh Mohamad Nasir melalui Surat Keputusan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Nomor 11566/M/KP/2019.
Sri Mulyani kemudian kembali dipercaya Jokowi sebagai Bendahara Negara pada periode kedua kepimpinannya, menjabat hingga saat ini.
5. Jonathan Tahir (anggota MWA UI wakil masyarakat,
Penasihat Kepala Kantor Staf Presiden) Jonathan Tahir merupakan putra Dato Sri Tahir, pendiri Mayapada Group sekaligus pengusaha yang disebut masuk dalam jajaran 10 orang paling kaya di Indonesia. Jonathan yang notabene Ketua Umum Tahir Foundation itu diangkat sebagai anggota MWA UI wakil masyarakat pada 26 Maret 2019, melalui SK yang sama dengan Erick, Saleh, dan Sri Mulyani.
Kemudian, melalui surat keputusan (SK) yang terbit pada 3 Februari 2020, Jonathan Tahir ditunjuk sebagai salah 1 dari 13 nama yang menjadi penasihat Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko.
6. Wiku Adisasmito (Sekretaris MWA UI, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19)
Wiku diangkat sebagai anggota MWA UI pada 26 Maret 2019 juga. Ia kemudian ditunjuk langsung oleh Saleh Husin menjadi Sekretaris MWA UI. Sebelumnya, WIku yang bergelar guru besar itu dikenal sebagai seorang profesional dan akademisi di bidang kesehatan masyarakat.
Pada periode Maret hingga Juli 2020, ia mengemban peran sebagai Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Lalu, mulai 21 Juli 2020, ia ditunjuk menggantikan Achmad Yurianto sebagai juru bicara gugus tugas. Seiring perubahan struktur tim untuk menangani Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional, kini jabatan Wiku adalah Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus juru bicara pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19.
7. Bambang Brodjonegoro (anggota MWA UI wakil dosen, eks menteri di Kabinet Kerja dan Indonesia Maju)
Bambang juga diangkat sebagai anggota MWA UI pada 26 Maret 2019 oleh Mohamad Nasir, Menristekdikti ketika itu. Ia berstatus sebagai anggota MWA UI wakil dosen. Ketika diangkat sebagai anggota MWA UI, Bambang juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pada 23 Oktober 2019, Bambang mendapat posisi baru di bawah Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Ia nonaktif dari posisi itu pada 28 April 2021, karena kementeriannya dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dinakhodai Nadiem Makarim.
8. Darmin Nasution (anggota MWA UI wakil masyarakat, eks Menteri Kabinet Kerja) Sama seperti kolega-koleganya,
Darmin diangkat sebagai anggota MWA UI oleh Mohamad Nasir melalui SK Menristekdikti yang diteken pada 26 Maret 2019. Darmin merupakan anggota MWA UI wakil masyarakat. Ketika diangkat sebagai anggota MWA UI,
Darmin merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Kerja Jokowi-JK. Ia menjabat posisi itu sejak 12 Agustus 2015 hingga 20 Oktober 2019. Lalu, selama 1-20 Oktober 2019, ia juga menjabat Plt Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia yang ditinggalkan oleh Puan Maharani.