Seminar di ITB, TGB: Kepercayaan Masyarakat Adalah Kehormatan

0

Bandung, Teritorial.com – Tidak hanya kalangan santri, kini Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode tersebut semakin dikenal di berbagai kalangan masyarakat. Isu soal kesiapannya maju dalam Pilpres 2019 terjawab sudah. TGB menyatakan diri untuk siap bila dirinya dipercaya mengemban amanah tersebut.

Ketua Ikatan Alumni Universitas Al-Azhar Kairo tersebut digadang-gadang menjadi salah satu kandidat cawapres dari Partai Demokrat. Menurutnya, aspirasi dan harapan untuk maju di Pilpres 2019 itu adalah kehormatan dan bentuk kepercayaan. “Ada harapan dari elemen masyarakat, dari kelompok, berarti ada kepercayaan, bagi saya pribadi, itu sebuah kehormatan,” ungkapnya seusai mengisi kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganesha, Kota Bandung, Jumat (16/3/2018).

Disinggung mengenai kesiapannya untuk memenuhi aspirasi tersebut, pria yang akrab disapa TGB itu menyatakan, sebagai anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap untuk menjalankan pengabdian. “Saya rasa anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap dimana pun dia mengabdi. Di struktural, kultural, pemerintahan, di luar pemerintahan, semua ruang pengabdian yang memungkinkan, ya harus siap,” tegasnya.

Meski begitu, dia mengakui, untuk merealisasikan aspirasi tersebut butuh proses yang harus ditempuh. Bahkan, hingga kini, dia mengaku belum melakukan komunikasi lanjutan dengan Partai Demokrat. “Belum (ada komunikasi dengan partai),” ucap TGB singkat.

Sementara itu, dalam kuliah umumnya yang dihadiri ratusan mahasiswa, TGB memaparkan materi bertema “Menerapkan Nilai Ketuhanan dan Nasionalisme dalam Menjalankan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Profesional”.

Menurutnya, semangat spiritual dan cinta bangsa sangat penting hadir dalam setiap individu yang akan menjadi seorang pemimpin. Hal itu pun, kata dia, akan berimplikasi pada integritas yang dimiliki. “Kita harus berhenti mempertentangkan hal baik. Agama hal yang mulia, nasionalisme juga hal yang mulia. Dua hal itu sama pentingnya untuk membangun bangsa yang kuat,” tegasnya. (SON)

Share.

Comments are closed.