Lombok, Teritorial.Com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 200 tempat mandi, cuci, kakus (MCK) portabel akan dipasang di lokasi-lokasi pengungsian yang ada di Lombok Utara. MCK ini dikirim oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
“Masalah yang berkaitan dengan sanitasi, ini baru meluncur ke arah sini dari Kementerian PU. Kurang-lebih 200 MCK portabel akan segera dipasang,” kata Jokowi di Lapangan Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (13/8/2018).
mandi, cuci, kakus (MCK) portabel akan dipasang di lokasi-lokasi pengungsian yang ada di Lombok Utara. MCK ini dikirim oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
“Masalah yang berkaitan dengan sanitasi, ini baru meluncur ke arah sini dari Kementerian PU. Kurang-lebih 200 MCK portabel akan segera dipasang,” kata Jokowi di Lapangan Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (13/8/2018).
Jokowi merasa, meski 200 MCK portabel akan segera dipasang, masalah sanitasi tidak akan selesai begitu saja. Dia menyampaikan akan terus menghitung keperluan MCK bagi pengungsi.
“Tetapi itu (200 MCK portabel) juga masih kurang. Yang baru terpasang 90, menuju ke sini 200, tapi itu pun tetap masih kurang, sehingga ini akan terus dihitung kekurangannya berapa dan terus akan dikirim,” ujar dia.
Lapangan Tanjung merupakan posko penanggulangan gempa utama di Kabupaten Lombok Utara. Ini kedua kalinya Jokowi mengunjungi lokasi ini.
1-3 Desa Masih Belum Terjangkau.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengatakan ada beberapa desa di dua Kecamatan Lombok Utara yang sulit dijangkau karena berada di area dekat puncak Gunung Rinjani. Jokowi memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyelesaikan masalah ini.
“Kita harus tahu bahwa terutama di Lombok Utara dan di Lombok Barat ini menyangkut kecamatan yang sangat luas sekali. Jadi memang masih sedikit yang belum terjangkau dan tertangani, terutama di Kecamatan Bayan dan Kecamatan Kayangan,” kata Jokowi
“Di dua (kecamatan) ini yang masih memang. Di kota-kecamatan sudah (tertanggulangi), tapi ada satu, dua, tiga desa yang belum. Karena posisinya ada di posisi menuju ke puncak Gunung Rinjani yang tidak bisa dijangkau oleh motor, apalagi mobil. Nggak bisa,” sambung Jokowi.
Jokowi menuturkan, kondisi desa yang belum tertanggulangi terdapat tanah longsor yang menimpa tempat tinggal dan warga. Dia mengakui area yang masih terisolasi membutuhkan perhatian khusus.
“Memang masih ada di situ retak dan longsor yang menimpa juga rumah dan warga di sana. Ini yang belum ditangani. Masih satu, dua, tiga desa yang memang memerlukan perhatian, tapi memang medannya di atas dan sangat berat,” ujar dia.
“Tapi saya tadi sudah perintahkan kepada Panglima supaya diselesaikan masalah yang ada. Karena juga di sini stand by empat heli, juga yang bisa digunakan. Tapi memang medannya bukan medan yang gampang,” imbuh Jokow