Bengkulu, Teritorial.com – Jika politis, aktivis atau praktisi parpol yang bertarung di Pilkada 2018 nampaknya sudah biasa, namun bagaimana jika pertarungan politik tersebut juga diikuti oleh Perwira menengah TNI.
Tidak kalah seru dengan pilkada DKI Jakarta setahun lalu, pesta demokrasi kali ini juga diramaikan dengan sejumlah prajurit TNI yang lebih memilih terjun ke dunia politik dengan menanggalkan karirnya sebagai prajurit abdi negara.
Mayor (Inf) David Suardi yang kini menjabat Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 041 Garuda Emas, Provinsi Bengkulu menyatakan siap melepas karir militernya untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Bengkulu 2018. “Saya serius maju dalam pencalonan Wali Kota Bengkulu berpasangan dengan M. Baksir dari jalur independen,” kata David, Sabtu (23/12/2017).
Sebelumnya David bersama bakal calon wakilnya telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu bermodalkan 22.498 dukungan KTP dari masyarakat.”Saat ini KPU verifikasi dukungan dan kami sudah siapkan 10.000 KTP dukungan cadangan bila diperlukan,” tambahnya.
David merupakan Akabri angkatan tahun 1999. Rencana maju dalam Pilwakot Bengkulu merupakan panggilan jiwanya karena terketuk hendak membangun Bengkulu sebagai kota kelahirannya. “Selama 20 tahun saya di militer bertugas di banyak tempat saya selalu pantau perkembangan Bengkulu, saya berkeinginan mengabdi,” ujarnya.
Setelah mendapat dukungan dari pihak terdekat yaitu keluarga dan teman satu angkatan Akmil hingga Dandim dan Danrem, Mayor AD tersebut langsung menguatkan niatnya maju Pilkada Bengkulu. “Semua men-support saya, saya sudah siap lahir batin untuk mengabdi di Kota Bengkulu,” tegasnya.
Ia mengatakan bila terpilih dirinya akan fokus pada penungkatan Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi kecil dan menengah, pendidikan dan pariwisata. Maju sebagai calon independen, David harus mengantongi 8,5% dari jumlah Daftar Pemilihi Tetap (DPT) kota Bengkulu yaitu 22.498 dari jumlah 264.000 pemilih yang masuk DPT. (SON)