Redam Penguatan Dolar Terhadap Rupiah, Pemerintah Lakukan Ini

0

Jakarta, Teritorial.Com – Menteri Koordinator Perekonkomian Darmin Nasution mengatakan bahsa pengendalian defisit neraca transaksi berjalan harus dilakukan pemerintah demi kestabilan kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

Darmin Nasution menyatakan langkah itu diambil guna menjaga fundamental ekonomi Indonesia.

“Persoalan yang kita hadapi saat ini impornya lebih cepat daripada ekspor. Masalah lainnya kita juga kesulitan mengundang investasi,” kata Darmin saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (5/9).

Dikatakan Darmin, hal itu tengah diimbangi oleh pemerintah lewat terobosan-terobosan program baik jangka pendek maupun panjang.

“Anda tahu neraca perdagangan itu ada neraca transaksi berjalan dan itu bisa diimbangi di dalam neraca moneter atau keuangan,” ungkapnya.

Menurut Darmin, pada semester I 2018, defisit neraca transaksi berjalan Indonesia mencapai 13,7 miliar dolar AS. Salah satu penyebab defisit transaksi berjalan adalah pertumbuhan impor yang mencapai 24,5 persen, yang jauh lebih tinggi dibandingkan ekspor yang hanya 11,4 persen.

“Solusinya kita lakukan sejumlah kebijakan seperti mendorong pariwisata baru, implementasi penggunaan B20 serta melakukan tinjauan PPh terhadap barang konsumsi impor,” pungkasnya

Share.

Comments are closed.