Nasional

Ditantang Debat Pakai Bahasa Inggris, Ini Kata Jokowi

Presiden RI. Ir. H. Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., melaksanakan upacara pemberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Komposit TNI Rapid Depolyment Battalion (RDB) Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-A The United Nations Organization Stabilization Mission in the Democratic Republic of the Congo (MONUSCO) dan Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Forfe (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-K United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL) di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul Bogor, Jawa Barat, Jum’at (31/8/2018).

Jakarta, Teritorial.Com – Kubu pendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto, mengusulkan agar debat Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh KPU nanti diisi dengan sesi berbahasa Inggris. Apa tanggapan calon rival Prabowo, Joko Widodo (Jokowi)?

Menanggapi usulan itu, Jokowi bicara soal bangsa Indonesia. Dia mengatakan Indonesia memiliki bahasa nasional, yakni Bahasa Indonesia.

“Kita ini kan bangsa Indonesia. Kita ini bangsa Indonesia, kita punya bahasa nasional bahasa Indonesia,” kata Jokowi usai memberikan pengarahan di Rakornas IV Relawan Pro Jokowi (Projo) di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Minggu (16/9/2018).

Jokowi pun enggan menanggapi lebih jauh soal usulan dan tantangan itu. Dia hanya tersenyum ketika kembali ditanya soal usulan itu.

Usulan debat capres-cawapres di Pilpres 2019 agar menggunakan Bahasa Inggris ini datang dari koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Seperti yang disampaikan Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Dia mengusulkan format debat capres dan cawapres Pilpres 2019 menggunakan Bahasa Inggris. Menurut Yandri, usulan itu bisa menjadi pertimbangan KPU.

“Boleh juga kali, ya. Ya, makanya hal-hal detail seperti ini perlu didiskusikan,” kata Yandi seusai rapat sekjen di Posko Pemenangan PAN, Jl Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).

Waketum Partai Gerindra Fadli Zon menyambut positif usulan Yandri. Fadli menilai perubahan format debat bagus agar rakyat memiliki pertimbangan luas dalam menentukan pilihan.

“Kalau pakai bagus, kalau nggak juga nggak apa-apa. Tapi kalau ada, ya, itu berarti itu suatu kemajuan, tetapi kalau nggak, ya, nggak ada masalah,” terang Fadli saat dimintai tanggapan di kediaman Prabowo Subianto, Jl Kertanegara, Jakarta Selata

Rosito Elviana

About Author

You may also like

Nasional

Munas NU Sepakat Tingkatkan Kontribusi Memperkokoh Nilai Kebangsaan

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Musyawarah Besar NU dari waktu ke waktu selalu memberi kontribusi penting bagi bangsa Indonesia. Tema
Nasional

Kedubes AS sampaikan penolakan Panglima TNI kesalahan administratif

Jakarta, Teritorial.com- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyampaikan bahwa penolakan masuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke wilayah AS