Singapura, Teritorial.Com – Penguatan kerja sama kontra-terorisme kembali menjadi tajuk utama pertemuan bilateral kedua Menteri Pertahanan (Menhan) Singapura Ng Eng Hen dengan Menhan RI Ryamizard Ryacudu. Dalam kesempatan tersebut Menhan RI menekankan pada upaya penanggulangan terorisme yang sifatnya lebih terpadu, terintegrasi dan transparan antara kedua negara.
Dalam keterangan pers yang di terima Teritorial.Com Senin (17/9/2018), isi dari pertemuan tersebut juga membahas soal pertemuan dua Pemimpin negara antara Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dengan Presiden RI Joko Widodo yang akan diselenggarakan di Pulau Dewata Bali guna membahas progres atau kemajuan kerjasama pertahanan termasuk di dalamnya konsep persiapan kerja sama intelijen
Adapun Ryamizard dan Ng Eng Hen sepakat bahwa bahwa dalam Our Eyes ini akan dijadikan sebagai platform kawasan untuk saling bertukar informasi intelijen yang diawali dari ASEAN kemudian dikembangkan menjadi mitra ASEAN termasuk mitra di luar ASEAN yang terfokus pada mekanisme pertukaran informasi intelijen yang tepat sasaran guna melumpuhkan basis-basis kekuatan dari terorisme tersebut.
Tanpa mengesampingkan perkembangan lingkungan strategis, Menhan Singapura telah menyatakan bahwa negara bersedia bergabung bersama forum trilateral yang mempertemukan antaran Malaysia-Filipina dan Indonesia untuk menggelar latihan bersama di wilayah Filipina yang diawali dengan latihan terlebih dahulu di masing-masing negara kemudian dilanjutkan latihan bersama di Tarakan sebelum nantinya berlanjut pada latihan di Tawi-Tawi.
Ryamizard dalam keterangannya juga meyakini bahwa keikutsertaan Singapura akan berdampak positif terhadap mekanisme kerja sama tiga negara yang telah berlangsung cukup lama tersebut. Dengan ini diharapkan dapat menggelar operasi terpadu lintas negara dari berbagai bentuk operasai mulai dari
konteks maritim, udara dan jalur darat.
Dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kontra-terorisme, kedua Menhan juga sepakat bahwa penanganan ancaman terorisme ISIS harus disikapi dengan inovasi mengikuti bagaimana fenomena ancaman yang terus berkembang, untuk itulah kesepakatan harus dibuat secara menyeluruh mulai dari kesamaan dalam memperkuat pertahanan tersebut di berbagai bidang termasuk kunjungan perjabat hingga pembentukan kelompok kerja, pendidikan latihan dll.
Masih dalam pembahasan yang sama, dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang agenda pertemuan ADMM yang akan diselenggarakan di Singapura pada bulan Oktober mulai tanggal 17-19 Oktober 2018 mendatang. Dimana dalam forum tersbebut juga akan hadir Menteri-menteri Pertahahan ASEAN dan sejumlah mitra negara ASEAN lainnya, yang yang akan dilanjutkan dengan perbincangan soal latihan bersama antara ASEAN dengan China.