Jember, Teritorial.Com – Tingkatkan produktivitas pangan sebagai tolak ukur kekuatan ketahanan pangan nasional, pemerintah daerah beserta TNI Angkatan Darat giat melakukan program pendampingan pertanian sebagai bagian dari tugas Babinsa sebagai pelaksana langsung program ketahanan pangan dengan melakukan pendampingan kepada Kelompok Tani (Pok Tani) selalu aktif dilaksanakan diseluruh wilayah jajaran Kodim 0824 Jember.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Glagah Wero Koramil 0824/14 Panti yang melaksnakan kerjabakti bersama Pok Tani Makmur Dusun Karangasem Desa Galagah Wero Kec Panti Kabupaten jember dengan sasaran normalisasi saluran irigasi sepanjang 200 meter yang menjadi kendala petani karena debit air irigasinya kecil diakibatkan saluran irigasinya mengalami pendangkalan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh 20 orang anggota Pok Tani Makmur bersama Babinsa Serka Asmudin Sumat dengan kegiatan penggalian manual serta pembersihan kiri kanan saluran irigasi tersebut.
Mustofa 35 tahun salah satu anggota Pok Tani Makmur menyampaikan bahwa air irigasinya debitnya kecil sekali sehingga tanaman sering kekurangan air saat didak turun hujan. “Untuk itu kita sepakat melaksanakan kerja bakti ini dan kami anggota kelompok tani sangat berterima kasih karena Pak Babinsa selalu hadir melaksnakan pendampingan yang sangat membantu kami para petani,” kata Mustofa.
Danramil 0824/14 Panti Kapten Inf Suparno membenarkan adanya pendampingan pertanian yang dilakukan oleh Babinsa Glagahwero tersebut, terkait dengan kegiatan pendampingan tersebut memang menjadi bagian dari tugas Babinsa dalam melaksanakan Pembinaan Teritorial di desa binaannya, dengan upaya-upaya khusus untuk meningkatkan produktifitas pertanian termasuk kegiatan normalisasi saluran irigasi tersebut.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar apresiasi aktifitas kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Koramil melalui Babinsa (Bintara Pembina Desa) di jajarannya termasuk upaya normalisasi saluran irigasi yang dilakukan bersama Kelompok Tani.
Arif Munawar menegaskan kepada Koramil jajarannya bahwa dalam musim tanam Oktober 2018-Maret 2019 ini, tetunya pada saat sekarang ini tanaman padi mengalami masa pertumbuhan menjelang berbunga dan berbuah sehingga perlu intensitas pengawasan terkait pengairan, hama tanaman dan lain-lain jangan sampai mengendala. “Sehingga tanaman padi dapat berproduksi secara optimal dalam mensukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional,” tandasnya.