Magelang, Teritorial.Com – Antisipasi oknum calo dalam penerimaan Catam PK Gelombang 1 TA. 2019, Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi dihadapan para seluruh panitia Pandam tidak ada ampun bagi calo untuk siapa saja yang berusaha menjanjikan kemudahan bagi peserta calon menjadi anggota TNI.
Menurutnya, menjadi seorang anggota TNI adalah salah satu cita-cita yang didambakan banyak orang. Saat ini lanjut dia, Animo pendaftar anggota TNI sangat banyak, bahkan melebihi kuota yang ditentukan. “Proses penerimaan anggota TNI bagi para pemuda pemudi yang ingin menjadi anggota TNI khususnya TNI AD tidak dipungut biaya sama sekali,” tegas Mochamad Effendi, Selasa (12/3/2019).
Ia menjelaskan, kepanitiaan seleksi sangat ketat, tak ada intervensi dari pihak manapun. “Jika ada orang, baik anggota TNI maupun masyarakat sipil (calo) yang mengaku sanggup membantu meluluskan seorang calon prajurit dengan meminta imbalan tertentu, itu adalah oknum yang mencari keuntungan,” ujarnya dalam keterangan
Jika ditemukan calo, dalam penerimaan calon Prajurit TNI, terlebih yang menjadi calo adalah oknum TNI, akan diberikan sanksi yang tegas. “Saya akan menindak tegas oknum yang terlibat dalam percaloan penerimaan calon prajurit TNI AD dengan sanksi pecat. Jangan pernah kita menyakiti hati rakyat,” ungkapnya.
Pengarahan yang dilaksanakan di Balai Diponegoro ini sedikitnya diikuti 200 personel panitia penerimaan Catam PK Gelombang 1 TA. 2019. Mochamad Effendi menambahkan, apabila pemuda-pemudi yang akan masuk menjadi anggota TNI maka harus disiapkan dengan sebaik-baiknya. “Walaupun anak tentara apabila akan masuk TNI harus tetap mengikuti seleksi sehingga harus disiapkan dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.