Taheran, Teritorial.Com – Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi mengklaim kementeriannya telah berhasil memberikan pukulan berat bagi jaringan mata-mata Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat (AS), yang beroperasi baik di Iran maupun di kawasan Timur Tengah. Menurutnya, puluhan mata-mata CIA telah ditangkap.
Alavi mengatakan puluhan mata-mata CIA yang ditangkap adalah yang bekerja di sektor sensitif negara. “Dalam proses rumit melawan Central Intelligence Agency AS, 290 mata-mata dari jaringan spionase di berbagai negara, termasuk Iran, diidentifikasi,” katanya pada hari Jumat, yang dikutip dari kantor berita IRNA, Sabtu (20/4/2019).
Alavi lebih lanjut menyatakan bahwa tindakan serupa juga diambil terhadap mata-mata MI6 Inggris. Dia berjanji untuk merilis rincian lebih lanjut tentang operasi terhadap kedua badan intelijen asing itu dalam waktu dekat. Informasi tentang jaringan mata-mata itu akan dia teruskan ke negara-negara sahabat yang tertarik.
“Mata-mata CIA diidentifikasi dan ditangkap dan komunikasi agen dengan informan telah dikacaukan,” imbuh dia, tanpa merinci bagaimana, di mana dan kapan operasi penangkapan puluhan mata-mata AS itu dilakukan.
Dia mengklaim Amerika Serikat telah membentuk “komite kekalahan” menyusul perkembangan tersebut. Menurutnya, Kementerian Intelijen Iran telah mengubah pendekatan defensifnya menjadi pendekatan ofensif dan agresif dan telah memberikan pukulan keras kepada badan intelijen asing.
Pernyataan Menteri Intelijen Iran muncul sehari setelah direktur CIA Gina Haspel mengatakan badan tersebut telah meningkatkan fokusnya pada Rusia dan Iran. Sejauh ini, CIA maupun pemerintah AS belum berkomentar atas klaim Iran soal penangkapan puluhan mata-mata Amerika tersebut. Pemerintah maupun MI6 Inggris juga belum berkomentar.
