Buton, Teritorial.Com – Bentrokan antarkampung kembali pecah di Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dua desa yang dilaporkan terlibat bentrok yaitu desa Gunung Jaya dan Sampoabalo.
Akibat bentrokan tersebut, Puluhan rumah di Kecamatan Siontapina, hangus terbakar akibat bentrokan kedua warga Desa tersebut bahkan saat pelaksanaan lebaran Idul Fitri, Rabu (5 Juni 2019). Dihari yang sama sejumlah massa menyerang Desa Gunung Jaya dengan melemparkan bom molotov ke rumah-rumah warga.
Dilansir dari tribunmakasar, dilaporkan sedikitnya 56 rumah milik warga Desa Gunung Jaya terbakar, termasuk rumah milik kepala desa. Bentrokan terjadi sekitar pukul 15.00 Wita, belum diketahui penyebab bentrok. Berdasarkan video amatir yang beredar terlihat sejumlah pemuda menggunakan senjata tajam berada di lokasi bentrokan.
Akibat bentrok tersebut sekitar 40 rumah yang berada di Desa Gunung Jaya dibakar massa hingga rata dengan tanah. Tak hanya itu, pasar tradisional di desa tersebut juga tidak luput dari amukan massa. Satu unit mobil pemadam dari Pemda Buton yang diturunkan untuk memadamkan api tak bisa berbuat banyak untuk menjinakan api yang melalap puluhan rumah tersebut.
Informasi di lapangan, sejumlah petugas dari Polsek Sampoabalo dan Polsek sekitar serta aparat dari Polres Buton telah diturunkan untuk melakukan pengamanan yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Buton Kompol Arnaldo Von Bulow.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhardt, peristiwa itu bermula pada malam takbiran, sekitar 20 sepeda motor dari Desa Sampuabalo melintasi Desa Gunung Jaya. Bunyi motor itu meraung-raung sehingga masyarakat Desa Gunung Jaya merasa terganggu. Pengendara tidak terima dengan teguran warga yang dilintasi. Terjadi keributan, namun sempat dilerai oleh dua anggota Polsek Sampuabalo.