Solo, Teritorial.com – Sebagai dukungan yang tiada henti untuk perjuangan warga Palestina, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat menyambangi pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2018), menyampaikan bahwa Indonesi akan selalu bersama Palestina.
Diawal kedatanggannya di Ponpes, Menlu Retno langsung disambut dengan Salawat Badar yang dilantunkan oleh ratusan santriwan dan santriwati. Menlu diterima oleh KH Abdul Rozaq Shofawi dan para pengasuh pesantren lainnya.
“Bersama kalangan pesantren, Pemerintah Indonesia ingin menjadi garda terdepan dalam menyuarakan Islam Rahmatan Lil Alamin di dunia”, kata Menlu wanita pertama tersebut menyemangati para santri dalam rilis yang diterima teritorial.com, Sabtu (13/1/2018).
Tidak hanya bersilaturrahmi dengan para santri, Menlu Retno berkesempatan melakukan tanya jawab. Pertanyaan yang muncul mulai dari isu Palestina, Suriah, Afghanistan hingga soal bagaimana bisa menjadi Menteri.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia tentunya memiliki atensi khusus terhadap kehidupan seluruh ummat Islam di Dunia. Sambil menjawab banyak pertanyaaan santri yang sangat antusias menyambut kedatangan Ibu Menteri tersebut, Menlu Retno juga menceritakan perjuangan Indonesia bagi perdamaian dan pembangunan pasca konflik di berbagai belahan dunia.
Sebagai Menteri, Retno akan terus berusaha memperjuangkan peran Indonesia di dunia internasional, menciptakan kedamaian bagi seluruh ummat terutama di sejumlah negeri-negeri Muslim yang hingga saat ini masih dalam kondisi penjajahan sebagaimana yang terjadi di Palestina. “Palestina ada di lubuk hati diplomasi Indonesia”, ujar Menlu Retno.
Menutup pertemuan dengan santri, Menlu mewanti-wanti agar para santri bukan saja menjadi pribadi yang berilmu tapi juga berakhlaq (berperilaku) mulia. Karena para santri adalah wajah dan etalase Islam di Indonesia. Santri harus ikut membawa semangat kemanusiaan dan kedamaian. (SON)