Mojokerto, teritorial.com – Kapolres Mojekerto Kota, AKBP Sigit Dany Setiyono, menghadiri kegiatan desiminasi informasi melalui talkshow bagi dunia pendidikan yang diselenggarakan oleh BNN Kota Mojokerto di kantor Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Jl Benteng pancasila, Selasa (30/7/2019).
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yaitu “Cegah Dini Penyalah Gunaan Narkoba”. Menurut keterangan dari pihak penyelenggara, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SD Negeri se-Kota Mojokerto. Penyelenggara mengaku acara tersebut dihadiri oleh 60 undangan.
Dari tamu undangan yang hadir terlihat diantaranya, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono Kepala BNN kota Mojokerto AKBP Suharsih, Kepala dinas Pendidikan Kota Mojokerto Amin wachid, serta Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota AKP Hendro Susanto.
Melalui sambutannya, AKBP Sigit menyampaikan ancaman narkoba yang sangat mematikan. Menurut penjelasannya kasus penyalah gunaan narkoba tersebut dapat merusak otak dan menyebabkan kematian dimana korban meninggal akibat narkoba bisa mencapai 50 orang per harinya.
“Penyalahgunaan narkoba dalam 1 hari bisa 50 orang meninggal dunia, dimana rata – rata ada 2 orang meninggal dunia dalam 1 jam karena penyalagunaan Narkoba,” jelas AKBP Sigit dalam sambutannya.
Kapolres juga mengatakan bahwa penyalahan narkoba dapat terjadi diberbagai lapisan masyarakat. Ia mengibaratkan dengan fenomena gunung es dimana hanya sebagian kecil saja yang terlihat dipermukaan dan masih banyak pengguna yang masih belum terungkap.
Keberadaan barang terlarang tersebut diselundupkan ke Indonesia melalui jalur laut hingga jasa pengiriman barang. “Jalur masuk untuk jaringan Narkoba Internasional ke Indonesia paling banyak melalui penyelundupan jalur laut dan pelabuhan – pelabuhan yang tidak resmi, ada juga modus lewat jasa pengiriman barang,” ungkap Kapolres.
Sebelumnya diketahui terdapat pelajar di Mojokerto yang kedapatan memiliki barang terlarang tersebut. Oleh karnanya, Kapolres berharap kepada kepala sekolah yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk mengajarkan kepada siswa dan siswinya agar berani melawan narkoba.
“Beberapa waktu yang lalu ada kejadian penangkapan terhadap 7 Pelajar Kota Mojokerto yang tertangkap oleh Dit Reserse Narkoba Polda Jatim dengan Barang bukti sabu sabu seberat 36 Gram, dimana mereka adalah berstatus pelajar,” ujar Kapolres.
Pihak BNN Mojokerto sendiri juga mengaku prihatin dengan kondisi peredaran di Mojokerto. Karena menurut mereka sejak awal tahun 2019 hingga kini, BNN telah mengamankan BB 10.000 Pil Extasi dan sekitar 1 Kg Sabu Sabu.
“Kami sangat prihatin mengingat belum genap 1 tahun di 2019 ini BNN Kota Mojokerto sudah mengamankan BB 10.000 Pil Extasi dan Sabu Sabu ± hampir 1 KG, dan Polres Mojokerto Kota sudah mengamankan 88 Orang Tersangka Narkoba dalam kurun waktu 6 Bulan disemester pertama pada tahun 2019,” ujar pihak BNN Kota Mojokerto