Jakarta, Teritorial.Com – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mendapatkan bantuan pembiayaan dari PT China Communications Construction Indonesia (CCCI) untuk melanjutkan proyek ruas terakhir Jalan Tol Trans Jawa, yaitu Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi). Ruas jalan bebas hambatan sepanjang 172 kilometer ini membutuhkan investasi Rp 23,3 triliun.
Beberapa hari yang lalu, rencana penyaluran bantuan ini dimulai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara Jasa Marga dan CCCI. Proyek ini merupakan bagian dari Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) Center yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk pembiayaan proyek strategis nasional.
Artinya, proyek ini tak dibiayai oleh APBN. Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menjelaskan, kerja sama antara Jasa Marga dengan CCCI dalam bentuk equity financing. “Berarti akan ada investasi atau saham yang masuk dalam proyek tol tersebut. CCCI akan menjadi investor minoritas. Jalan tol ini akan dikelola oleh salah satu anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB). Pembangunan tol ini akan menggunakan komposisi pendanaan 70% dari utang dan 30% ekuitas” ujar Eka Setya.
Setya Adrianto menerangkan bahwa saat ini proyek masih dalam proses pembebasan lahan. Sehingga Adri belum melakukan pembahasan soal produk pendanaan lain dalam bentuk utang. Adri menjelaskan, sudah ada perbankan yang masuk dalam daftar Jasa Marga untuk pembiayaan proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ini. Namun, ia belum memerinci bank dan pinjamannya. “Namun berdasarkan pengalaman yang ada, perbankan paling cocok untuk proyek yang masih di fase pembangunan karena penarikan pinjaman dapat dilakukan secara bertahap,” ujar dia.
Adri hanya menjelaskan sudah ada perbankan yang masuk dalam daftar Jasa Marga untuk pembiayaan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi ini. Sebelumnya Bappenas telah mengutarakan bahwa pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) memfasilitasi kerja sama investasi senilai Rp 23,3 Triliun antara Jasa Marga dan China Communications Construction Indonesia. Pihak hina Communications Construction Indonesia berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan skema direct equity financing di proyek jalan tol.
CEO PINA Center for Private Investment Eko Putro Adijayanto bersama dengan Menteri PPN/Kepala Bapennas Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan, keterlibatan investor dapat menjadi pilihan dalam membiayai konstruksi serta mempercepat pembangunan jalan tol. Menurut dia, ekonomi akan tumbuh cepat jika kita dapat menjaga iklim investasi dengan baik terutama di bidang infrastruktur. Setelah penandatanganan dilakukan, calon investor akan melakukan kegiatan uji tuntas atau due diligence terhadap proyek Tol Probowangi.