Semarang, Teritorial.com – Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guérend takjub ketika melakukan kunjungan ke Kampung Pelangi, Randusari, Semarang pada Rabu (24/1/2018).
Guérend mampir ke Kampung Pelangi setelah kunjungan resminya di Balai Kota Semarang untuk menemui Wali Kota Hendrar Prihadi dan ke kantor Gubernur untuk bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Rombongan dari Eropa itu berjalan menyusuri jalan menanjak di Kampung Pelangi. Beberapa terlihat kelelahan namun senyum tetap tersungging di bibir mereka.
Guérend juga berfoto dengan ibu-ibu warga sekitar dan berbincang didampingi penerjemah. Tidak hanya itu, Dubes berserta diplomat dari 12 negara Uni Eropa pun sempat berkeliling dan berfoto bersama warga di sana.
“Kampung Pelangi sangat penuh warna, tidak hanya warna-warninya, tapi seperti memberi kehidupan,” kata Guérend usai berkeliling Kampung Pelangi, Rabu (24/1/2018).
Para pengunjung Kampung Pelangi ternyata antusias dengan kedatangan bule-bule di sana. Bahkan para tamu dari Eropa itu diajak selfie oleh pengunjung.
Kampung Pelangi memang menjadi daya tarik bahkan sempat viral mancanegara. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mencanangkan untuk mengubah kampung biasa itu menjadi obyek wisata pada pertengahan tahun lalu.
Guérend datang ke Semarang ditemani diplomat dari 12 Negara Anggota Uni Eropa, termasuk Duta Besar Austria Helene Steinhäusl, Duta Besar Belgia Patrick Herman, Duta Besar Kroasia Drazen Margeta, Duta Besar Denmark Rasmus Abildgaard Kristensen, Duta Besar Jerman Michael Freiherr von Ungern-Sternberg, Duta Besar Yunani Georgios Dogoritis, Duta Besar Irlandia Kyle O’Sullivan, dan Duta Besar Italia Vittorio Sandalli.
Pertama mereka bertemu dengan Hendrar Prihadi dan membahas berbagai hal terkait soal kerjasama. Hendrar dalam pertemuannya juga memperkenalkan program “Outstanding Semarang” yang merupakan program promosi pariwisata.
Target kami dengan bangkitnya sektor pariwisata di Kota Semarang maka dapat semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Hendrar.
Untuk diketahui, Semarang merupakan satu dari dua kota di Indonesia yang terpilih untuk bekerjasama dengan dua kota di Eropa yakni Zagreb di Kroasia dan Seville di Spanyol melalui program kerjasama perkotaan dengan bantuan Uni Eropa.
“Kami bekerjasama dengan Indonesia pada bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama seperti pendidikan, perlindungan lingkungan, perdagangan dan investasi, serta tata pemerintahan yang baik. Oleh karena itu sangatlah berguna untuk kami saling bertukar pandangan mengenai berbagai topik tersebut maupun lainnya dengan Gubernur Jawa Tengah, Wali Kota Semarang dan warga Semarang,” kata Dubes Guérend.
“Kunjungan ke Semarang ini memiliki pula dimensi khusus, yakni mendedikasikan pada pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan hak para penyandang disabilitas,” imbuhnya.
Kunjungan perwakilan negara Uni Eropa tersebut di Semarang akan berakhir hari Kamis (25/1) besok. Rencananya, di hari terakhir mereka akan mengikuti diskusi panel tentang Urbainasi Berkelanjutan di Undip.