BATAM, Teritorial.com – Sebanyak 40 kepala sekolah tingkat SMP telah dipanggil DPRD beserta Disdik Kota Batam.
Namun, hanya beberapa sekolah yang berupaya membuka sekolah tatap muka.
“Masih banyak yang harus dipersiapkan,” kata Ketua Komisi IV, DPRD Kota Batam, Ides Madri dilansir laman BatamNews, Rabu (10/2/2021).
Pihaknya ingin memastikan persyarakat sekolah di masa pandemi ini berjalan dengan baik.
Syarat yang harus dipenuhi yaitu, menyediakan tempat cuci tangan yang memadai, agar dapat dijangkau dan digunakan oleh siswa.
Kemudian dalam satu kelas hanya diisi sebanyak 20 orang siswa dan berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat.
“Selain itu juga ada penyamprotan disinfektan secara berkala, dan proses pembelajaran dilakukan kurang lebih dengan durasi 2-3 jam,” ujar Ides.
Selain itu, jika masih ada orang tua yang tidak mengizinkan, maka pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu offline dan online.
“Kalau ada orang tua yang belum setuju, tetap diakomodir, pembelajaran harus dilakukan secara live agar anak-anak yang belajar dari rumah, bisa mengikuti,” kata dia.
Pihaknya juga telah mengunjungi SMP Negeri 3 di Kota Batam, untuk melihat kesiapan sekolah dalam rencana pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka.
Saat itu, menurut mereka sekolah belum memenuhi syarat, khususnya mengenai sarana dan prasarana.
“Itu sidak kemarin, tapi sekolah komitmen untuk memenuhi syarat yang diperlukan,” ucapnya.
Sepekan sebelum sekolah tatap muka mulai diberlakukan, pihaknya akan kembali memeriksa kesiapan sekolah. Agar memastikan bahwa sekolah telah siap menerima siswa untuk belajar tatap muka.
Menurutnya poin yang lebih penting yaitu, harus ada evaluasi setelah kegiatan tersebut berlangsung.
“Harus dievaluasi, jangan sampai memberikan dampak negatif ketimbang manfaatnya, karena ini menyangkut anak-anak kita,” katanya.
Sebelumnya, Pemko Batam tengah bersiap membuka sekolah tatap muka di kawasan Mainland.