Hankam

TNI AL Kerahkan Prajuritnya, Evakuasi Warga Jayapura Terjebak Banjir

JAKARTA, Teritorial com  TNI Angkatan Laut dalam hal ini prajurit Yonmarhanlan X Jayapura Pasmar 3 yang dipimpin langsung oleh Danyonmarhanlan X Jayapura Letkol Marinir Agung Prasetyo, M.Tr. Opsla melaksanakan evakuasi warga yang terjebak banjir di Perumahan Organda Padang Bulan, Kota Jayapura, Papua. Jumat (07/01).

Bencana banjir tersebut diakibatkan oleh hujan deras yang melanda Kota Jayapura, Papua sejak Kamis malam hingga Jumat (07/01) dini hari. Pada saat pelaksanaan evakuasi korban banjir masih banyak warga yang terjebak di dalam rumah sehingga tidak bisa keluar karena kondisi kedalaman air yang mencapai dada orang dewasa dan banyaknya material yang ikut terbawa arus.

Personel Yonmarhanlan X Jayapura Pasmar 3 dengan menggunakan perahu karet berhasil menembus ke rumah-rumah warga yang masih terjebak derasnya air dan selanjutnya di evakuasi ke posko-posko yang sudah disiapkan di lokasi terdekat.

Danyonmarhanlan X Jayapura Letkol Marinir Agung Prasetyo M.Tr. Opsla menyampaikan “Disini kami bekerja dengan hati karena kami tidak bisa diam dan istirahat jika melihat saudara-saudara kami terjebak di dalam rumah serta tidak bisa keluar. Kami akan mencari dan mengecek tiap-tiap rumah jika masih ada warga yang terjebak banjir tersebut,” ucapnya.

Aksi tanggap para prajurit Marinir TNI AL di Jayapura Papua tersebut merupakan bentuk implementasi dari arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Ksal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa dimanapun prajurit TNI AL berada harus memberikan manfaat bagi masyarakat disekitarnya.

Ridwan Pribadi

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima