JAKARTA, Teritorial.com – Memasuki periode on task ke-27, KRI Frans Kaisiepo-368 menggelar latihan bersama melibatkan kapal perang Bangladesh, Turki, dan Yunani yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF)-United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), serta kapal Destroyer kebanggaan Italia saat melintas Area of Maritime Operation (AMO) UNIFIL. Latihan bersama dilaksanakan pada tanggal 11 – 14 Agustus 2023 di Laut Mediterania.
Latihan bersama ini memiliki peran sentral dalam arsitektur perdamaian dunia untuk memperkuat interoperabilitas dan kesiapsiagaan operasional sebagai penentu keberhasilan mandat PBB, selain itu juga merupakan implementasi diplomasi militer dengan motif confidence building measure, security enhancement dan capacity building.
Kemampuan ship handling diuji dalam mailbag transfer exercise dengan TCG Burgazada F-513 pada hari pertama. Hari kedua digelar latihan Maritime Interdiction Operation (MIO), serta Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) dengan HS Psara F-454. Hari ketiga, seluruh kekuatan MTF yang terdiri dari BNS Sangram F-113 (Bangladesh), KRI Frans Kaisiepo-368 (Indonesia), TCG Burgazada F-513 (Turki), dan HS Psara F-454 (Yunani) unjuk kehandalan manuver membentuk berbagai formasi dalam advanced maneuvering exercise.
Pada hari berikutnya, KRI Frans Kaisiepo-368 dan TCG Burgazada F-513 mendapat kepercayaan mewakili MTF-UNIFIL melaksanakan passage exercise dengan kapal destroyer Italia, ITS Francesco Mimbelli D-561. Serial latihan yang digelar diantaranya division tactic, flashlight signal, flag hoist signal, dan photo exercise. KRI Frans Kaisiepo-368 juga dipercaya untuk menerbangkan Heli Panther HS-1306 guna melaksanakan Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) serta foto udara.
“Dalam latihan multinasional yang digelar, seluruh kapal perang yang terlibat saling berkolaborasi, serta unjuk kemampuan dalam menguji interoperabilitas dan mempertinggi kesiapsiagaan operasional. Latihan ini merupakan wujud diplomasi Angkatan Laut yang tentunya berkontribusi pada keberhasilan pencapaian mandat PBB di Lebanon, selain itu juga meningkatkan profesionalisme dan mempertajam naluri tempur prajurit”, terang Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
Komandan ITS Francesco Mimbelli D-561, Captain Navy Massimiliano Carrino, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kesuksesan latihan. “Saya mengucapkan terima kasih atas latihan yang telah dilaksanakan dan atas kesempatan yang luar biasa untuk melaksanakan latihan tersebut secara nyata di laut”, broadcast Komandan ITS Francesco Mimbelli. Usai latihan, KRI Frans Kaisiepo-368 melanjutkan patrol di AMO sesuai tugas yang dimandatkan PBB.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada prajurit Jalasena yang tengah menjalankan misi perdamaian dunia bahwa TNI AL terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam melaksanakan operasi militer perang, dan latihan ini menjadi sarana untuk meningkatkan interoperabilitas dan profesionalitas prajurit TNI AL.