Banten, Teritorial.com – Ulama Ahli Falak asal Banten KH. Iid Fitroh Awalid memberikan analisanya dalam percaturan Pilpres 2024 dari perspektif ilmu Falak. Hasilnya, pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo-Mahfud MD diperkirakan menang.
Hal tersebut disampaikan Kiai Fitroh saat menjamu tim pemenangan Ganjar-Mahfud Jaringan Nasional Keumatan (JNK) di Ponpes Tajwidil Qur’an. Berlokasi di Jl. Raya Carita. Mandalawangi, Pandeglang – Banten, pada Sabtu, 20 Januari 2024.
Dikutip dari draft Summary Kegiatan Turba di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Kiai Fitroh membagikan prediksinya berdasarkan kitab Abu Ma’syar Al-Falaki Al-Kabier.
“Di dalam kitab Abu Ma’syar Al-Falaki Al-Kabier, berdasarkan perhitungan nama dari masing-masing calon. Pasangan Ganjar–Mahfud diprediksi akan menang, dengan tingkat akurasi hitungan di atas 80%,” ucapnya, Selasa (23/1/2024).
Menurut penafsiran yang tertuang dalam kitab Abu Ma’syar Al-Falaki Al-Kabier, perhitungan nama dari setiap calon menjadi titik fokus analisis. Pasangan Ganjar–Mahfud muncul sebagai prediksi unggul, dengan tingkat akurasi hitungan yang diperkirakan melampaui 80%.
Dalam melakukan perhitungannya, langkah pertama yang umumnya dilakukan adalah penugasan angka pada setiap huruf dalam nama calon sesuai sistem tertentu, seperti sistem abjad Arab atau sistem numerologi khusus yang digunakan dalam kitab tersebut.
Setelah penugasan nilai pada huruf selesai, langkah kedua adalah penjumlahan nilai numerik dari setiap huruf dalam nama calon. Hasil penjumlahan ini menjadi nilai total yang akan menjadi dasar perhitungan selanjutnya.
Langkah ketiga melibatkan analisis hasil perhitungan dengan merujuk pada aturan atau petunjuk yang terdapat dalam kitab. Interpretasi dilakukan dengan memperhatikan kriteria tertentu atau pola-pola yang dianggap relevan dalam konteks perhitungan numerik tersebut.
Dengan hasil interpretasi yang diperoleh, langkah terakhir adalah pengambilan keputusan. Siapa yang menang (gholib) dan kalah (maghlub). Didapatkan kesimpulannya, prediksi kemenangan pasangan Ganjar–Mahfud di atas 80% dihasilkan dari interpretasi seperti tersebut.
“Perhitungan ini kombinasi logika dan spiritual. Tidak bertentangan secara saintifik. Setiap perhitungan dihasilkan dari pola kondisi rahasia alam yang terjadi secara random dan berkelanjutan dalam beberapa masa,” katanya.
“Selain itu, Abu Ma’syar Al-Falaki juga termasuk ahli logika yang telah banyak mengomentari para filosof Yunani,” tambah H. Nanang Firdaus Masduki.