Jakarta, Teritorial.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih kuat dan sehat. Pada kuartal I 2024, ekonomi Indonesia tumbuh 5,11% year on year (yoy), lebih tinggi dari kuartal I 2023 maupun kuartal IV 2023.
“Solidnya pertumbuhan ekonomi di triwulan ini juga diafirmasi oleh berbagai lembaga rating yang memberikan assessment positif bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil,” kata Airlangga dalam seminar ekonomi bertajuk “Perspektif Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045” di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Airlangga memaparkan, apabila melihat dari segi wilayah, pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan perkembangan yang kuat. Wilayah Kalimantan, Maluku dan Papua, serta Bali dan Nusa Tenggara mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023. Sementara itu, Pulau Jawa masih menjadi kontributor tertinggi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, yakni sebesar 57,70%.
“Sejalan dengan peningkatan PDB menurut lapangan usaha, berbagai kebijakan termasuk akselerasi pembangunan IKN, proyek strategis nasional, dan hilirisasi juga meningkatkan angka pertumbuhan di berbagai wilayah,” ungkap Airlangga yang merupakan alumnus SMA Kolese Kanisius lulusan 1981.
Menurutnya, kebijakan pendorong atau pendukung sumber pertumbuhan utama di Kalimantan, yakni pertambangan, konstruksi, dan perdagangan. Untuk Bali dan Nusa Tenggara yaitu akomodasi, jasa keuangan dan asuransi, serta administrasi pemerintahan. Sementara di Maluku dan Papua, sumber pertumbuhan utamanya ada di pertambangan dan penggalian, administrasi pemerintahan, serta perdagangan.