Yogyakarta, Teritorial.com – Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar aksi demonstrasi damai di bundaran kampus, Selasa (8/7/2025), mendesak Presiden Joko Widodo menunjukkan ijazah sarjananya kepada publik.
Aksi yang diikuti puluhan alumni UGM ini merupakan respons terhadap polemik berkepanjangan mengenai keaslian ijazah Presiden ketujuh Republik Indonesia tersebut yang dituding palsu oleh sejumlah pihak.
Koordinator Relawan Alumni UGM (Relagama), Bangun Sutoto, menyatakan tujuan aksi adalah meminta transparansi dari Jokowi terkait ijazah yang diperolehnya dari Fakultas Kehutanan UGM.
“Kami meminta kepada saudara Jokowi untuk menunjukkan kepada publik yang menurut beliau ijazahnya asli, itu saja,” ujar Koordinator Relawan Alumni UGM, Bangun Sutoto di lokasi pada Selasa 8 Juli 2024.
Para demonstran terlihat membawa spanduk bertuliskan “Alumni UGM, Kami Butuh Jujur” sebagai bentuk tuntutan kejujuran akademik.
Bangun menjelaskan, polemik ijazah Jokowi telah berdampak pada reputasi UGM sebagai institusi pendidikan tinggi. Sebagai alumni, ia merasa berhak menanyakan kepastian kepada pimpinan kampus.
“Kami berangkat dari semangat untuk menegakkan prinsip keilmiahan, mewacanakan kode etik akademik,” Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto, saat diwawancarai wartawan, Selasa 8 Juli 2025.
Kata Bangun, ketika kasus selesai, harapannya jangan sampai terulang lagi dan malah jadi bola liar.
“Ketika kasus ini selesai dengan tuntas, harapan kami jangan sampai terulang karena soal sederhana malah menjadi bertele-tele dan bola liar,” imbuhnya.
Ia menerangkan Relagama merupakan organisasi relawan alumni UGM yang terbentuk dari kesamaan pandangan mengenai polemik dugaan ijazah palsu Joko Widodo.
“Relagama lahir sebelum kasus ini muncul. Kami lahir dari kepedulian, ide, dan semangat sebagaimana dulu menjadi mahasiswa. Menjaga idealisme itu penting dan harus dihargai,” jelasnya.
Bangun yang merupakan angkatan UGM tahun 1996 tersebut berharap UGM dapat memenuhi tuntutan dan melakukan klarifikasi di kampus sebagai rumah bagi civitas akademika dan para alumni.