TERITORIAL.COM, JAKARTA – Polisi akhirnya mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank BUMN dengan inisial MIP (37).
Diketahui korban diculik usai menhadiri rapat dengan rekan kerjanya di Pasar Rebo, Jawa Timur, Rabu (19/08/2025), dan ditemukan tewas di area persawahan Kabupaten Bekasi sehari setelahnya.
Polisi bertindak cepat hingga akhirnya berhasil menangkap empat pelaku dengan inisial AT, RS, RAH dan RW.
Sejak awal diinterogasi, para pelaku mengakui penculikan tersebut telah direncanakan sebelumnya.
AKP Charles Bagaisar, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Korban MIP baru saja mengikuti rapat kantor bersama pimpinannya di sebuah supermarket kawasan Pasar Rebo.
Sejak awal, para pelaku sudah membuntuti korban sampai akhirnya ke supermarket tersebut.
Pelaku dengan sengaja memarkir mobilnya tepat di samping mobil korban menunjukkan adanya pembuntutan sejak awal.
Dengan kondisi supermarket yang relatif ramai, korban pun tidak menduga adanya ancaman pada dirinya.
Lewat rekaman CCTV, terlihat MIP berjalan menuju mobil hitam miliknya sambil menutupi kepala dari rintik hujan.
Ketika hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba keluar beberapa orang dari dalam mobil putih yang terparkir di sebelah mobilnya.
Korban juga sempat melawan saat disergap, tetapi upanya sia-sia.
Ia kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang langsung melaju meninggalkan lokasi.
Seorang saksi mata sempat melihat kejadian ini, namun mobil pelaku langsung tancap gas dengan cepat.
Kecurigaan muncul di benak adik ipar korban, Intania Rizky Utami yang melihat korban memang sudah dibuntuti sejak keluar dari supermarket.
“Posisi mobil pelaku tepat di sebelah mobil korban. Kami baru tahu pasti setelah melihat rekaman CCTV,” jelas Intania.
Jasad Ditemukan di Persawahan Bekasi
Keesokan paginya, Kamis (21/8/2025) pukul 05.30 WIB, seorang warga yang sedang menggembala sapi menemukan jasad korban di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, mengungpakan bahwa kondisi korban mengenaskan, yakni tangan dan kaki terikat, mata dililit lakban, serta tubuh penuh luka lebam.
Warga yang menemukan jasad kemudian langsung melapor ke aparat desa dan kepolisian setempat.
Penangkapan Pelaku Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap empat pelaku berinisial AT, RS, RAH, dan RW. AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.
RW ditangkap di sebuah bandara di Nusa Tenggara Timur saat berusaha melarikan diri. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, menjelaskan bahwa penangkapan ini baru awal.
Saat ini, polisi masih mendalami motif serta memburu pihak lain yang diduga menjadi aktor intelektual di balik penculikan tersebut.
“Keempatnya merupakan pelaku penculikan. Namun masih dilakukan pendalaman dan pengejaran terhadap tersangka lain,” ujar Ressa.
Kini, polisi pun masih mendalami motif utama kasus ini apakah murni kriminal bermotif ekonomi atau ada kaitannya dengan pekerjaan korban sebagai pimpinan cabang bank BUMN.
(*)