Kerawang, Teritorial.com – Kapolres Kerawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan pada akhirnya dicopot dari jabatannya lantaran video viralnya yang dianggap telah menyinggung institusi TNI dengan menyebutkan dua korps TNI Kopassus dan Marinir.
Situasi dalam video itu memperlihatkan Hendy tengah berbicara melalui pengeras suara kepada sejumlah orang di depan sebuah gedung Belum diketahui dalam kegiatan apa dan berlokasi di mana kegiatan itu.
Namun, dalam video berdurasi delapan detik yang dilihat detikcom, Hendy memang bersuara bernada menantang dengan menyebut kesatuan Kopassus. “Saya kalau menegakkan kebenaran siapapun depan saya, saya gulung semua,” kata Hendy dalam video.
Atas hal tersebut AKBP Hendy telah mengeluarkan pernyataan maaf kepada TNI khususnya korps Marinir dan Kopassus. Hendy meminta maaf atas ucapannya yang dianggap telah menyinggung TNI, khususnya pasukan Marinir dan Kopassus.
Berkaitan dengan beredarnya video pengamanan unjuk rasa yang berisi tentang penyebutan institusi korps Marinir maupun Kopassus oleh diri saya pribadi, saya secara pribadi maaf yang sebesar-besarnya kepada pimpinan TNI, Korps Marinir maupun Korps Kopassus,” ujar Hendy dalam video.
Berdasarkan surat telegram rahasia (TR) Kapolri nomor: ST/1277/V/KEP/2018 yang terbit pada Rabu (9/5/2018). Dalam TR yang ditandatangani cc atas nama Kapolri melalui Karobinkar tersebut itu harus menyerahkan tongkat komando kepada AKBP Slamet Waloya yang sebelumnya bertugas di SSDM Polri kini menggantikan AKBP Hendy bertugas sebagai Kapolres Kerawang.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya pergantian Kapolres Karawang. Namun saat ditanya pencopotan jabatan itu berkaitan dengan viral video Hendy yang ucapannya menyinggung TNI, Truno menyebut hal tersebut terkait tindakan disiplin dalam bertugas. (SON)