Jakarta, Teritorial.Com – Seorang polisi di Jambi diamankan lantaran diduga terpapar oleh ideologi teroris. Keberadaan oknum polisi tersebut diklarifkasi Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian.
Saat ditanyai oleh wartawan di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (30/5), Tito Karnavian menjelaskan oknum tersebut diamankan karena diduga telah terpapar ideologi terorisme.
“Dia diduga mulai terkena ideologi terorisme. Dia bersimpati ke sana (kelompok teroris),” kata Tito Karnavian.
Dia juga sudah memberi perintah pada Propam untuk memeriksa anggotanya itu.
Saya sudah perintahkan Propam agar memeriksa dia. Apakah dia ini adalah bagian dari jaringan, atau sekadar simpati, atau sekadar main-main,” terang Tito.
Informasi yang dihimpun oleh oknum polisi yang dimaksud itu berinisial Brigadir NL.
Brigadir NL sudah diamankan oleh Propam Polri pada Senin (28/5/2018) sekitar pukul 12.00.
Selaras dengan klarifikasi Kapolri, Propam Polri sedang meng-assessment oknum itu.
Propam sedang mempelajari seberapa tinggi tingkat paparan ideologi terorisme pada yang bersangkutan.
Brigadir NL juga pernah menimba ilmu di sebuah kampus swasta di Kota Jambi. Dia telah menikah dan mempunyai anak
Dari akun instagram polda_jambi mengunggah foto dimana Brigadir NL menangis di pundak Kapolda Jambi, Brigjend Pol Muchlis AS.
Foto tersebut diunggah Kamis (31/5) sekitar pukul 14.30.
“Kamis 31/05, bertempat di mesjid Al-Ikhlas Polda Jambi, seusai dilaksanakan siraman rohani dan pengajian rutin oleh personil Polda Jambi terlihat Brigadir NL personil Polresta Jambi yang sempat diduga terpapar oleh Paham radikal memeluk erat Kapolda Jambi.
Terlihat wajah penyesalan di raut muka Brigadir NL, Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi, S.H., S.I.K. saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa ini semua atas upaya pembinaan dan pencerahan (soft approach) yang dilakukan oleh Polda Jambi kepada Brigadir NL, mudah-mudahan dengan ini semua yang bersangkutan diberikan hidayah oleh Allah SWT dan kembali di bukakan jalan yang benar.” tulis caption polda_jambi.
Rekan-rekannya kaget
Penangkapan oknum polisi dari jajaran Polresta Jambi yang bertugas di polsek, terduga terlibat dalam jaringan teroris, membuat beberapa rekan kerjanya kaget.
Selama ini, NL dikenal sebagai polisi yang baik selama bertugas. Beberapa anggota polisi yang tahu kejadian ini sempat kaget.
Mereka tak menyangka jika rekannya diamankan terkait kasus dugaan terorisme
Setahu aku dia ditangkap hari Senin. Jadi tahunyo ketika kami dikumpulkan, dan atasan kami memberitahu. Syok kami dapat kabarnyo,” kata kerabat NL yang juga anggota polisi, Rabu (30/5).
Pria yang tak mau disebutkan namanya itu, mengatakan selama bertugas NL tak pernah menunjukkan perilaku aneh. Ia dikenal baik dan disiplin ketika bertugas.
“Dak nyangko, selama ini beliau baik dan ramah. Sampai sekarang kawan-kawan masih nggak percaya kalau memang benar informasinya seperti itu,” tambahnya.
Menurutnya, NL sempat mengikuti sebuah pengajian sejak beberapa tahun terakhir.
Kalau nggak salah tahun 2012 dia mulai ikut pengajian. Pokoknyo di antara anggota lain, dia paling baik di sini,” jelasnya.
Bripka NS masih belum bisa ditentukan apakah terlibat dalam jaringan teroris atau tidak.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, enggan memberikan komentar.
Tapi intinya dia membenarkan terkait pengamanan Bripka NS yang diduga terindikasi pengaruh doktrin ajaran teroris.
“Seperti yang disampaikan Bapak Kapolri, yang bersangkutan sudah diamankan,” katanya, dikonfirmasi via telepon seluler, Rabu (30/5).
Untuk tindak lanjut dari pihak kepolisian sendiri, Kabid Humas Polda Jambi menjelaskan bahwa Bripka NS menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Jambi.”Masih di assessment di bidpropam,” kata dia.
Kalau nggak salah tahun 2012 dia mulai ikut pengajian. Pokoknyo di antara anggota lain, dia paling baik di sini,” jelasnya.
Bripka NS masih belum bisa ditentukan apakah terlibat dalam jaringan teroris atau tidak.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, enggan memberikan komentar.
Tapi intinya dia membenarkan terkait pengamanan Bripka NS yang diduga terindikasi pengaruh doktrin ajaran teroris.
“Seperti yang disampaikan Bapak Kapolri, yang bersangkutan sudah diamankan,” katanya, dikonfirmasi via telepon seluler, Rabu (30/5).
Untuk tindak lanjut dari pihak kepolisian sendiri, Kabid Humas Polda Jambi menjelaskan bahwa Bripka NS menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Jambi.”Masih di assessment di bidpropam,” kata dia.
Sumber : Tribunnews.com