Jakarta, Teritorial.Com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kedatangan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 25 Juni 2018. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Taro Kono atas dukungan Jepang terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB 2019-2020.
Seperti diketahui, Indonesia mewakili wilayah Asia dan Pasifik terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB setelah meraih 144 suara dari 190 negara yang hadir.Jokowi juga menyampaikan, nantinya terkait hubungan bilateral kedua negara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan membahasnnya bersama Taro Kono secara komprehensif setelah pertemuan di Istana.
Menteri Luar negeri Jepang, Taro Kono melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Senin, 25 Juni 2018. Kono datang pada tahun perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. “Saya ingin menyampaikan beberapa observasi antara hubungan bilateral Indonesia dengan Jepang dan bagaimana kita bisa meningkatkan kerja sama lebih baik lagi, terutama di forum internasional,” kata Jokowi sebagaimana dilansir dari tempo.co.
Dalam kesempatan kunjungan kali ini, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono bersama Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, meninjau pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta. Taro Kono meninjau lokasi stasiun Bundaran HI hingga menyusuri lantai paling dasar untuk melihat rel kereta. Pihak MRT menjelaskan bahwa proyek sudah mencapai progras hingga 94,6% tinggal menyisahkan finishing dan interior utama.
Dari Informasi yang berhasil dihimpun, kunjungan kenegaraan Menlu Jepang tersebut berlangsung mulai tanggal 24-26 Juni 2018. Kunjunga bilateral tersebut juga merupakan bagian dari peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.
Jepang dan Indonesia memulai hubungan diplomatik sejak penandatanganan Perjanjian Perdamaian Jepang-Indonesia pada 20 Januari 1958. Bagi Kono, kunjungan ini merupakan yang pertama sejak dia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Jepang pada Agustus 2017. (SON)