Indramayu, Teritorial.Com – Pasca penangkapan terduga teroris di wilayah hukum Polres Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (14/7/2018), Mapolres Indramayu diserang oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai motor. Keduanya diduga membawa bom panci, namun tidak terjadi ledakan.
Dari keterangan saksi mata yang berada ditempat kejadian mengatakan dua orang tak dikenal (OTK) mengendarai motor matik menerobos masuk ke Mapolres Indramayu, Jalan Raya Indramayu, Kelurahan Karangmalang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (15/7/2018) sekitar pukul 02.35 WIB.
Tak lama melakukan pengejaran, kedua OTK telah ditangkap dan dalam pemeriksaan intensif petugas Polres Indramayu dan Satgas Anti Teror Polda Jabar. Informasi yang diperoleh terkait kronologis kejadian menyebutkan, sesaat sebelum penerobosan terjadi, dua anggota Polres Indramayu.
Komandan Regu (Danru) Jaga Aipda Dudi Jauhari bersama dua anggotanya Brigpol Endang dan Brigpol Hartanto melihat dua OTK berboncengan dari arah Bundaran Mangga melaju ke arah Bundaran Kijang yang melewati Mapolres Indramayu. Karena mencurigakan, Aipda Dudi mencoba menutup pintu pagar namun tidak bisa karena berat.
Kemudian Brigpol Endang melihat dua OTK berputar arah di depan kantor Damkar Indramayu yang bersebelahan dengan mapolres. Di sini, dua OTK yang dipastikan pria itu, mematikan lampu motor. Beberapa saat kemudian dengan melaju cepat, dua OTK menerobos masuk ke halaman Mapolres Indramayu dan mengejar anggota yang berseragam.
Kemudian anggota piket (Aipda Heri, Aipda Dudi, Brigpol Endang, dan Brigpol Rokmani), melakukan pengejaran dan menembak ke arah dua OTK tersebut sebanyak 11 kali. OTK tersebut berbalik arah keluar dari mapolres. Sebelum kabur, mereka melemparkan satu buah panci ke arah penjagaan, lalu melarikan diri ke arah Bunderan Mangga.
Beruntung, panci yang diduga berisi bom itu tidak meledak. Saat ini, bom panci itu telah dijinakkan oleh Tim Jibom Gegana Polda Jabar. Sedangkan anggota Polres Indramayu dan Satgas Antiteror Polda Jabar melakukan pengecekan ke rumah sakit-rumah sakit terdekat untuk mencari OTK yang menerobos Mapolres Indramayu. Sebab, dua OTK tersebut diduga menderita luka tembak. Kini situasi Mapolres Indramayu aman terkendali.
Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin membenarkan peristiwa penerobosan dan penyerangan Mapolres Indramayu oleh dua OTK. Saat ini, kedua pelaku berhasil ditangkap dan sedang diperiksa intensif. “Benar Mas. Ada kejadian itu. Tetapi saya tidak bisa memberikan keterangan detail terkait peristiwa itu. Yang pasti, kedua OTK sudah ditangkap. Keduanya sedang diperiksa,” kata Arif saat dikonfirmasi melalui telepon.
Arif juga membenarkan, sebelum penerobosan dan penyerangan oleh dua OTK, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat orang terduga teroris di Indramayu. “Soal apakah dua kejadian ini berkaitan dan apakah dua OTK yang menerobos mapolres itu anggota jaringan teroris, kami belum tahu. Saat ini sedang dilakukan pendalaman,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sejauh ini, kedua OTK yang berhasil ditangkap masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan Satgas Polda Jabar. “Situasi masih aman dan terkendali serta kondusif karena wujud kewaspadaan dan kesigapan optimal di setiap kantor jajaran Polda Jabar dan penerapan SOP (Standard Operating Procedure). Soal dua OTK terkait terorisme atau tidak, masih pendalaman,” kata Truno. (SON)