Pekanbaru, Teritorial.Com – Tim Detasmen Khusus (Densus) 88 Anti Teror melakukan penggerebekan sebuah rumah terduga teroris di Pekanbaru, Riau dan berhasil menangkap terduga teroris bernama Daulay alias Opung. Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Sabtu (28/7/2018) membenarkan bahwa Penggerebekan oleh tim Densus 88 sendiri dilakukan kemarin jummat sore (27/7/2018) di Kelurahan Perhentian Raja, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Dari penangkapan tersebut Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menyatakan bahwa terduga teroris yang berhasil ditangkap merupakan salah satu penyandang dana rencana aksi terorisme pada Mako Brimob Kelapa Dua Depok dan jaringan dari teroris yang menuerang Mapolda Riau sehari sebelum Bulan Ramadhan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Densus 88 Antiteror menggeledah rumah Daulay pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB. Dari rumah itu, petugas menyita sejumlah barang bukti seperti laptop, ponsel, buku-buku dan beberapa kotak kardus. Daulay diduga terlibat dengan dua terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Selatan pada 14 Mei 2018 lalu.
Kapolda Riau Irjen Pol Nandang saat dikonfirmasi membenarkan adanya upaya penangkapan sejumlah terduga teroris di Pekanbaru. Namun, Nandang belum bersedia menjelaskan secara rinci, termasuk siapa saja yang ditangkap.
Penangkapan terduga teroris Daulay alias Opung di kemarin jummat sore (27/7/2018) di Kelurahan Perhentian Raja, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, merupakan salah satu dari 5 terduga teroris terakhir yang ditangkap Densus 88 di waktu yang hampir bersamaan.
Pelaku pertama yang ditangkap adalah Rudi Haryan alias Yusuf, ditangkap di Jalan Kesehatan, Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai. Berikutnya, M Perkada Alam alias Boy, ditangkap di Jalan Gabus Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. Lalu Nasrullah, ditangkap di tempat penjualan sapu dan kambing jalan Hang Tuah Kelurahan Sail Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.
Terakhir Faisal, ditangkap saat berada di Jalan Daru-Daru III RT 04, RW 10 Kelurahan Pematang Kapau, Tenayan Raya, Kapolda Riau, Irjen Nandang, saat dikonfirmasi membenarkan soal penangkapan 5 terduga teroris itu. Namun dia menyebutkan tim Densus 88 masih melakukan pengembangan di lapangan. “Iya 5 pelaku, masih dikembangkan,” ujar Nandang kepada Sabtu (28/7/2018). (SON)