Jakarta, Teritorial.Com – Pengamanan di berbagai sendi mobilitas Ibukota diperketat jelang Asiang Games, Kodam Jaya akan menerjunkan pasukannya untuk membersihkan ibu kota dari pelaku kejahatan jelang perhelatan Asian Games 2018. Nantinya bersama Polri, para tentara akan diterjunkan untuk membasmi pelaku kejahatan terutama di jalanan.
Dari siaran pers kepada teritorial.com, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto yang disampaikan oleh Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya tak ingin citra Indonesia tercoreng karena Asian Games rawan kejahatan. Hal ini menyikapi unsur Ibukota Jakarta yang masih belum terlepas dari kemungkinan tindak kriminal di Jakarta.
“Jangan sampai ada stigma orang selama di Indonesia ‘Oh angka kriminalitas di Indonesia tinggi’. Nah kami mengikis itu. Harapannya dia membawa cerita ke negaranya, Indonesia itu tempatnya aman, indah, bersih, aman untuk berinvesasi, negaranya maju. Itu yang ingin kami ciptakan, agar orang mau berinvestasi di Indonesia,” kata Kristomei saat berbincang dengan wartawan Jakarta Pusat di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).
Menurutnya, pengamanan melekat akan diberikan kepada atlet luar negeri mulai dari kedatangan hingga kepulangan. “Jangan sampai ada gangguan keamanan yang menimpa mereka,” sebutnya.
Kristomei enggan membeberkan jumlah personel yang diterjunkan. “Pokoknya banyak. Semua anggota Kodam Jaya yang ada di wilayah Jakarta ini, siap untuk membantu. Baik yang terdata maupun tidak terdata,” ujarnya.
Nantinya, patroli malam hari akan ditingkatkan di kawasan seputar venue Asian Games. Targetnya adalah memberantas begal dan jambret. “Jangan sampai orang berniat. Kalau ada patroli mereka juga ragu-ragu. Babinsa dan intelijen kami maksimalkan,” sebutnya.
Personel pun akan diterjunkan di jembatan penyeberangan orang. “Kan banyak kasus pelemparan batu tuh. Nah, kami juga mengamankan itu. Kami ajak masyarakat untuk sama-sama mengamankan,” pungkasnya.