23 Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal asal NTT Digagalkan, Dijanjikan Bekerja di Kebun Kelapa Sawit

0

Kupang, Teritorial.com – Calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Kalimantan Utara tanpa dilengkapi dokumen tenaga kerja sah terus berlangsung.

Mereka dijanjikan bekerja di kebun kelapa sawit di Kalimantan namun belum tahu gaji per bulan.

Sayangnya sebelum mereka berangkat ke Kalimantan Utara, pihak Polres Kupang Kota, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (10/6/2023) malam berhasil menggagalkan keberangkatan 23 calon PMI ilegal ke Kalimantan Utara.

Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna B konfirmasi di Kupang, Minggu (11/6/2023) siang membenarkan hal tersebut.

Ia menyebutkan, puluhan calon PMI itu digagalkan keberangkatannya ketika hendak menaiki KM Siguntang di Pelabuhan Tenau Kupang semalammenuju ke Kalimantan.

“Kita tahu bahwa Kalimantan Utara adalah provinsi yang berbatasan darat dengan negara tetangga Malaysia sehingga kita duga mereka akan dikirim ke sana,” tuturnya.

Saat ini, ujar dia sejumlah calon pekerja migran Indonesia itu masih ditahan di Mapolresta Kupang Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait siapa yang merekrut dan memberangkatkan mereka.

Dia menambahkan penggagalan keberangkatan sejumlah calon pekerja migran Indonesia itu dilakukan setelah aparat polisi setempat melakukan penyelidikan mendalam.

Para calon pekerja migran Indonesia (PMI) itu mengaku tidak mengetahui siapa yang merekrut mereka. Yang mereka tahu mereka dijemput oleh seseorang yang menggunakan kendaraan sewaan dan menjemput di tempat penginapan Kecamatan Alak.

“Saya dan teman-teman tidak tahu siapa yang merekrut kami, namun saya memang ingin berangkat ke Kalimantan bersama istri saya untuk bekerja di sana,” ujarnya seperti dilaporkan Antaranews.com.

Dia mengatakan alasan ekonomi membuat dia dan istrinya ingin mencari nafkah di Kalimantan.

Yefrianus Berek calon pekerja Migran Indonesia lainnya mengaku bahwa dirinya dijanjikan untuk bekerja di kebun kelapa sawit di Kalimantan namun belum tahu gaji per bulan.

“Saya juga kaget karena tiba-tiba setelah tiba di pelabuhan kami langsung ditangkap polisi,” ia menambahkan.***

Share.

Comments are closed.