Acara Bagi Sembako di Monas, Sandiaga Fokus Penanganan Dua Korban Meninggal

0

Jakarta, Teritorial.com – Melihat ada kejanggalan terkait kegiatan bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu (28/1/208) yang dikabarkan hingga menewaskan dua orang anak. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan mencampuri lebih jauh urusan hukum terkait hal tersebut.

Namun Sandi menegaskan bahwa Pemprov DKI saat ini fokus kepada penanganan dua korban yang meninggal. Selain itu juga rehabilitasi Monas yang rusak akibat kegiatan. Sandi mengaku kerusakan Monas tak besar dan panitia menyatakan berkomitmen membantu perbaikan. “Kita perlu lihat juga dari segi hukumnya seperti apa, sanksinya kita serahkan kepada aparat hukum,” katanya di Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Sandi menyebut panitia telah meminta maaf atas peristiwa yang terjadi pada Sabtu lalu. Ia menyebut panitia menyatakan penyesalannya atas peristiwa yang terjadi. Kejadian ini, kata Sandi, menjadi evaluasi agar berhati-hati dalam menyelenggarakan acara besar di Monas.

“Tiap kegiatan memiliki satu tingkat kedisiplinan yang tinggi. Karena mereka izinnya itu adalah tari, tapi menyusupkan membagi sembako gratis yang akhirnya menjadi fatal sekali,” ujarnya

Sandi menyesalkan kegiatan ‘Untukmu Indonesia’ yang berimbas terhadap meninggalnya dua korban. Korban meninggal adalah warga Pademangan, Jakarta Utara dan keduanya masih berusia anak-anak. Korban pertama yakni MJ yang berusia 12 tahun. Sementara satunya RS yang masih berusia 10 tahun. Keduanya warga Pademangan yang harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan.

Sementara Panitia Forum Untukmu Indonesia (FUI) mengakui adanya miskomunikasi dalam pelaksanaan acara membagi- bagikan sembako di Monas, Sabtu (28/4/2018), lalu yang berujung hilangnya nyawa dua anak kecil.

Ketua Panitia FUI Dave Santoso mengatakan sejak awal pihaknya telah mengajukan izin untuk melaksanakan seluruh kegiatan. Mengetahui bahwa tidak diijinkan berjualan dalam bentuk apapun di Monas, panitia beralih membagi-bagikan secara gratis. (SON)

Share.

Comments are closed.