Mamasa, Teritorial.Com – Kodim 1428/Mamasa menerjunkan puluhan personel TNI untuk menyingkirkan material longsor di Messawa, Mamasa, Sulawesi Barat. Ratusan warga pada tiga dusun di Desa Rippung terisolir sejak empat hari terakhir akibat bencana tanah longsor yang terjadi Kamis lalu (8/10/20), usai guyruan hujan deras yang melanda daerah tersebut.
“Dari TNI AD, khususnya kami yang ada di Kodim 1428/Mamasa, setelah kejadian ini kami telah bekerjasama dengan pemerintah daerah, kepolisian, kemudian kami juga mengerahkan personel kami dengan kemampuan yang ada, intinya untuk membuka akses, sehingga masyarakat tidak terisolasi lagi, minimal bisa berjalan kaki,” kata Dandim 1428/Mamasa Letkol Inf Stevi Palapa di lokasi, Selasa (13/10/2020), seperti dikuti Detikcom.
TNI bersama warga bergotong royong membersihkan material longsor yang terdiri dari tanah berlumpur bercampur batang pohon tumbang dengan alat seadanya. Pembersihan ini sekaligus untuk membuka akses jalan agar dapat segera dilalui oleh warga. Stevi mengatakan akses jalan sudah bisa dibuka. Namun baru bisa dilalui oleh pejalan kaki.
“Yang mana setelah kejadian ini, dari Dusun Rattedonang awalnya ada kesulitan, dengan gotong royong yang kita lakukan, masyarakat bersama anggota kami dalam membuka akses, alhamdulillah sudah bisa (dilalui) walaupun hanya berjalan kaki,” sambung Stevi.
Proses evakuasi berjalan lambat lantaran banyak titik longsor yang tersebar di sepanjang jalan serta dengan ketinggian yang bervariasi.
Selain itu, puluhan hektar areal persawahan warga yang siap panen, hancur tertimbun material lumpur bercampur pasit akibat banjir bandang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
