Yogyakarta, Teritorial.com – Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan yaitu Anies Baswedan menerima sebuah pusaka cakra saat ziarah makam Panembahan Senopati di Kompleks Makam Raja-raja Mataram Islam, Kotagede, Yogyakarta, Minggu, 12 Agustus 2023.
Menurut Anies, pemberian cakra ini mengingatkannya pada 2015 saat menjabat sebagai Mendikbud menerima pengembalian tongkat pusaka Cakra Pangeran Diponegoro. Pusaka Pangeran Diponegoro tersebut diambil oleh Belanda pada tahun 1828.
Pada 2015 pusaka Cakra Pangeran Diponegoro dikembalikan ke Indonesia. “Kami mendapatkan kehormatan untuk mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia menerima Cakra itu kembali,” katanya.
“Malam hari ini di Kotagede Yogyakarta, di makam Panembahan Senopati, kami menerima sebuah Cakra yang bentuknya serupa dari keluarga besar Kotagede, anak turunan dari para pendiri Kerajaan Mataram Islam,” jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 mengaku pemberian cakra dari keluarga besar pendiri Kerajaan Mataram Islam ini merupakan sebuah kehormatan. “Merupakan makna amanat yang kami emban simbolik sifatnya dan mengirimkan dua tata kunci cakra ini yaitu aromah dan almalik,” kata Anies.
Anies berharap, sifat dari aromah bisa terus menjaga sebagaimana saat bertugas di Jakarta sebagai gubernur. “Tidak dibedakan, siapa pun mendapatkan perlakuan yang sama. Dan bagaimana kewenangan yang diemban itu dipakai sebanyak-banyaknya untuk bisa menghadirkan keadilan di masyarakat,” jelasnya.
Secara khusus, Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar masyarakat Kotagede. “Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan ini, insyaallah ini menjadi tambahan semangat dan ikhtiar kita semua,” tegasnya.
Menurut Anies, semangat dan ikhtiar ini bukan sekedar tentang satu orang, bukan sekedar satu kelompok bukan sekedar satu dua tiga partai, tapi ini tentang bagaimana rakyat bisa merasakan keadilan sebagaimana dulu pernah hadir di saat Kerajaan Mataram.
“Dimulai dengan Panembahan Senopati lalu masa kejayaan Sultan Agung. Dan pada saat kejayaan Sultan Agung inilah berbagai informasi kita jaga sampai hari ini,” jelasnya.