Jakarta, Teritorial.Com – Ditengah hiruk pikuk kemeriahan laga kandang Persjia Jakarta, yang digelar di stadiun GBK Senayan saat menjamu Persela Lamongan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara soal rencana pembangunan stadiun BMW (Bersih, Manusiawi, dan Wibawa) yang bahkan sudah memiliki konsep sejak tahun 2007 silam.
Selain menginginkan pembangunan stadion sepak bola di ibu kota dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Anies juga merencanakan bahwa stadiun tersebut nantinya juga memiliki standar internasional, sehingga tidak hanya digunakan untuk event sepak bola internasional saja, namun juga seni, pegelaran budaya, acara kenegaraan dll.
Stadion yang nantinya diperuntukan oleh kegiatan klub Persija Jakarta rencananya bakal dibangun di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Stadion BMW (Bersih, Manusiawi, dan Wibawa) bahkan sudah memiliki konsep sejak tahun 2007 silam. Sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menolak stadion dibangun oleh BUMD. Ia ingin alokasi dana BUMD tersebut dialihkan ke Dinas Olahraga Daera (Disorda) DKI Jakarta.
Cukup berbeda dengan Anies yang ingin stadion dibangun oleh BUMD dalam hal ini, JakPro. Dengan dibangun BUMD, Anies berharap stadion tersebut juga bisa digunakan dengan kegiatan lain selain sepak bola. “Kita ingin stadion kita merupakan stadion yang terbaik hari ini. Kedua kita ingin memanfaatkan stadion lebih dari tempat menggelar sebuah pertandingan sepakbola,” ujar Anies saat ditemui pada laga Persija kontra Persela, di SUGBK, Selasa (20/11/2018).
Dengan alasan itulah, Anies mengajukan pembangunan stadion dikerjakan melalui BUMD. Jika dijalankan dengan BUMD, penggunaan stadion bisa digunakan kegiatan bisnis. “Itu sebabnya kita ingin membangunnya memakai skema BUMD. Investasi lewat BUMD. Harapannya ke depannya bisa dipakai untuk konser, sepak bola, dan olahraga lain. Bisa jadi tambahan pendapatan,” tambahnya.
Soal siapa yang nantinya akan membangun pihaknya melakukan penunjukkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Menurutnya, Stadion BMW harus menjadi salah satu ikon DKI yang dikelola secara bisnis dengan baik. Oleh karena itu, kata dia, pengelolanya pun harus berorientasi bisnis. “Stadion BMW harus menjadi salah satu ikon DKI yang dikelola secara bisnis dengan baik. Oleh karena itu, kata dia, pengelolanya pun harus berorientasi bisnis,” pungkasnya.