Mojokerto, Teritorial.com – Polres Mojokerto Kota, melakukan razia di sejumlah titik antara lain Terminal Kertajaya, Stasiun Kereta Api dan di Jalan Raya Perbatasan Mojokerto – Jombang pada hari Sabtu (18/5/2018) malam. Razia dilakukan untuk menjaga wilayah Kota Mojokerto agar tetap kondusif jelang pengumuman hasil Pemilu oleh KPU RI pada 22 Mei mendatang.
Razia juga dilakukan serentak oleh Polsek2 di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Semua pengguna jalan baik roda dua, roda empat, atau bahkan lebih dihentikan untuk diperiksa surat-suratnya dan barang bawaannya. Semuanya digeledah untuk mengantisipasi penyelundupan barang-barang terlarang.
Kapolres Mojokerto, AKBP Sigit Dany Setiyono, mengatakan razia ini dilakukan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kota Mojokerto agar tetap aman, damai dan kondusif serta penyekatan pergerakan massa yang akan ke Jakarta.
“Kami antisipasi adanya potensi penyusup yang masuk ke Kota Mojokerto dan membahayakan masyarakat, membuat kegaduhan atau keonaran dalam bentuk apapun,” katanya.
Dalam razia ini, pihak kepolisian mengaku tidak menemukan sesuatu atau potensi yang membahayakan. Namun kegiatan razia ini masih akan berlanjut hingga 22 Mei nanti.
Kapolres menjelaksan, pihaknya tidak ingin ada sedikitpun potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang terjadi dalam bentuk apapun atau bahkan sekecil apapun.
“Kami ingin Kota Mojokerto tetap aman dan kondusif. Keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga, dan masyarakat bisa menjalankan ibadah di bulan ramadlan juga tetap tenang bagi yang menjalankan, bagi yang tidak tetap bisa beraktivitas tanpa ada gangguan atau kekhawatiran,” jelasnya.
Jika menemukan penumpang yang akan berangkat ke Jakarta, satuan Polres Mojokerto hanya akan memastikan barang bawaan yang akan dibawa aman. Namun bila ditemukan membawa barang bawaan, seperti bahan peledak, sajam hingga barang haram, pihak kepolisian tidak akan segan segan mengembalikan dan menindak tegas.