Daerahku

Antusias Tinggi Hari Pertama Sekolah Rakyat di Jawa Timur

Surabaya, Teritorial.com – Semangat dan harapan besar memancar dari wajah ratusan siswa dari keluarga kurang mampu saat mengawali hari pertama pembelajaran di Sekolah Rakyat (SR) pada Senin (14/7/2025). Program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial ini memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Di SR jenjang SMA Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya, sebanyak 100 siswa yang terbagi dalam empat rombongan belajar tampak datang dengan membawa tas dan koper. Mereka siap menjalani kehidupan baru di asrama yang berada di tengah lingkungan kampus.

“Kalau sekolah di sini tidak akan membebani orang tua, ditanggung semuanya. Saya 100 persen siap,” tegas Chovivil Naila Ikhsani, siswi asal Tandes, Surabaya.

Pemandangan serupa terlihat di lapangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Mojoagung, Jombang. Samsul (53) turun dari ambulans desa bersama istri dan kedua putrinya. Ani (52), istrinya yang penyandang disabilitas, menggandeng Nisa (17) dan Jingga (13) sambil membawa tas berisi pakaian untuk tinggal di sekolah.

“Ini bawa baju untuk tinggal di sekolah. Semua gratis, alhamdulillah,” ujar Ani lirih sambil memperbaiki jilbab Nisa. Wajahnya tampak lega setelah anak sulungnya sempat terpaksa berhenti sekolah karena ketiadaan biaya.

Rela Berkorban demi Masa Depan Anak

Rini (46), seorang buruh tani dari Desa Sambirejo, Wonosalam, rela mengantarkan putri semata wayangnya, Sherly (16), dengan motor tua. Mereka telah menunggu sejak subuh untuk mengantarkan sang anak ke sekolah yang jaraknya cukup jauh dari desanya.

“Saya rela anak tinggal di sekolah, biar masa depannya lebih baik,” kata Rini yang sehari-hari bekerja di ladang orang lain.

Di Kabupaten Pacitan, Nadjua Tihta Nadia Wardhani (15) asal Desa Sawahan, Kecamatan Donorojo, hadir di Gedung Karya Dharma sejak pagi untuk mengikuti tes kesehatan dan kebugaran sebelum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

“Senang banget, hari pertama masuk bisa ketemu teman-teman dari desa dan kecamatan lain se-Kabupaten Pacitan. Tadi diantar sama keluarga,” ungkapnya.

Fasilitas Lengkap Tanpa Biaya

Program SR memberikan fasilitas lengkap kepada para siswa, meliputi sekolah, seragam, makan, asrama, perlengkapan ibadah, perlengkapan sekolah, perlengkapan mandi, dan perlengkapan asrama tanpa dipungut biaya.

Di Kabupaten Mojokerto, sebanyak 50 siswa akan belajar di Gedung Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang dialihfungsikan menjadi SR. Program ini membuka dua rombongan belajar dengan masing-masing 25 siswa.

Bintang Kurnia Purnomo Putri (13), salah satu siswa SR Mojokerto, diantar kedua orang tuanya, Dony Hendro Purnowo (47) dan Apriliana (37). Orang tuanya berharap sang putri dapat beradaptasi dengan baik dan mengikuti pendidikan di SR.

Pemerintah Optimis Putus Mata Rantai Kemiskinan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kebahagiaannya melihat keceriaan dan kesiapan siswa serta wali murid dalam mengikuti pendidikan di SR. Ia yakin program ini dapat menjamin akses pendidikan berkualitas dan memutus mata rantai kemiskinan.

“Pendidikan adalah jalan paling efektif dalam memutus rantai kemiskinan,” kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, pelaksanaan pendidikan di SR difokuskan pada pembentukan karakter anak melalui monitoring intensif dengan keberadaan wali asrama dan wali asuh.

“Dengan asrama, pembinaan karakter dan agama bisa lebih terarah,” tegas gubernur yang akrab disapa Khofifah ini.

Pelaksanaan SR di Jawa Timur dibagi dalam tiga kloter mengingat keterbatasan sarana dan prasarana, khususnya kesiapan asrama. Kloter 1A yang dimulai Senin ini menampung 1.183 siswa di Jawa Timur.

“Kloter 1B akan dimulai 19 Juli 2025 dan kloter 1C menyusul pada September 2025 mendatang,” ungkap Khofifah.

Olivia Astari

About Author

You may also like

Daerahku

Kementerian Pertahanan Tinjau Pembangunan Kawasan Perbatasan Di Kalbar

Kalimantan Barat, Teritorial. Com – Kementerian Pertahanan dalam hal ini Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, pada tanggal 23 sampai dengan 25
Daerahku

Satgas Yonif PR 432 Kostrad Jaga perbatasan RI-PNG

Papua Barat, Teritorial.com- Prajurit Satgas Yonif PR 432, akhir november tiba desember awal langsung menempati jajaran pos sepanjang perbatasan sekotr