Daerahku

Asrama Polsek Serpong Kebakaran, 60 Orang Terdampak, Termasuk Anak-anak

Asrama Polsek Serpong Kebakaran, 60 Orang Terdampak, Termasuk Anak-anak

TERITORIAL.COM, SERPONG – Kebakaran hebat melanda sejumlah 20 rumah di Asrama Polisi Serpong.

Musibah ini menyebabkan puluhan jiwa terdampak, beberapa di antaranya masih berusia remaja dan anak-anak.

Akibat kebakaran ini, kini mereka terpaksa harus mengungsi.

Pengungsian yang awalnya berlokasi di aula Kecamatan Serpong, kini dipindahkan di pelataran musala yang berada di dalam komplek asrama, Kamis (04/09/2025).

Kapolsek Serpong, Kompol Sudardono mengungkapkan bahwa meski tidak merenggut korban jiwa, musibah ini menyebabkan 60 jiwa terdampak.

“Total 60 orang, yang terdiri dari 25 laki-laki, 26 perempuan, 7 anak berusia remaja, dan 3 anak-anak kecil,” kata Sudardono saat ditemui awak media di lokasi kejadian.

Akibat musibah tersebut, para korban terdampak mengalami sejumlah kerugian.

Bukan hanya bangunan rumah yang selama ini jadi tempat tinggal, mereka juga kehilangan banyak benda, pakaian, hingga berbagai harta berharga yang tersimpan di dalam rumah.

Menanggapi musibah tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) langsung sigap menyalurkan berbagai jenis bantuan.

Bantuan disalurkan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan ketika meninjau sekaligus bertemu para korban terdampak di tempat pengungsian baru yang berada di dalam komplek asrama. 

“Ya, hari ini kami meninjau langsung para korban terdampak kebakaran yang terjadi di Asrama Polsek Serpong, Cilenggang. Kami ingin melihat bagaimana kondisi mereka setelah kejadian kebakaran kemarin. Alhamdulillah, mereka saat ini sudah berkumpul dan dievakuasi sementara di musala,” kata Pilar. 

Dalam tinjauannya tersebut, Pilar melihat langsung dampak kebakaran besar yang menyebabkan puluhan rumah beserta isi menjadi abu dan rata dengan tanah. 

Tak hanya itu, ia juga sempat menemui sejumlah korban berdampak dan menampung seluruh kisah pilu yang hingga kini masih menyelimuti perasaan seluruh korban terdampak. 

 Secara langsung, ia menyampaikan rasa prihatinnya. 

Berbagai bantuan pun disalurkan. Mulai dari pakaian, matras, makanan, dan seluruh keperluan lain yang dibutuhkan. 

 “Kami juga berkoordinasi dengan Kapolres terkait bantuan-bantuan yang dibutuhkan. BPBD, Dinsos Tangsel, Dinas Pendidikan, dan dinas-dinas lain sudah bergerak memberikan bantuan berupa makanan, matras, selimut, pakaian, dan kebutuhan mendesak lainnya. Damkar kemarin juga langsung sigap memadamkan api hingga sore hari. Hari ini saya datang membawa bantuan pakaian, baik pakaian luar maupun pakaian dalam, karena banyak korban yang tidak sempat menyelamatkan pakaian mereka,” tuturnya. 

Tak hanya berbagai kebutuhan mendesak tersebut, Pilar juga memikirkan kondisi psikologis korban. 

“Kami akan berdiskusi dengan Pak Kapolres mengenai bantuan jangka menengah dan pemulihan kondisi warga,” lanjutnya. 

Sementara untuk bangunan rumah yang ludes dilahap api, Pilar mengatakan bahwa Pemkot akan mencari jalan terbaik untuk memulihkan kondisi rumah. 

 “Kami juga menggandeng Baznas untuk kemungkinan bantuan pemulihan rumah warga. Tapi ini harus seizin Pak Kapolres karena aset ini milik Kepolisian. Kami akan terus berkoordinasi untuk menentukan bentuk pemulihan, apakah rehabilitasi atau bentuk lainnya. Untuk jangka pendek, saya sudah meminta Dinas Perkim membangun fasilitas MCK komunal yang layak di lokasi pengungsian. Tadi saya sudah ditunjukkan titik lokasi oleh warga. Mereka butuh sarana mandi, cuci, kakus. Nanti jumlahnya disesuaikan kebutuhan, bisa satu atau dua unit lengkap dengan septic tank,” katanya.

Sementara itu salah satu bentuk bantuan yang diberikan, adalah seragam dan berbagai keperluan sekolah bagi anak-anak yang terdampak peristiwa tersebut yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel. 

Mengingat, beberapa di antaranya merupakan anak sekolah. 

“Banyak anak-anak yang kehilangan perlengkapan sekolahnya. Kami tidak ingin mereka kehilangan semangat belajar hanya karena musibah ini. Seragam dan sepatu yang kami berikan ini diharapkan membuat, mereka bisa segera kembali ke sekolah,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Deden Deni.

Deden juga menekankan , Dindikbud terus berkoordinasi dengan posko pengungsian dan sekolah-sekolah terkait untuk memastikan anak-anak korban kebakaran tetap mendapat hak pendidikan mereka. 

“Kami pastikan proses belajar mereka tidak terganggu,” katanya.

(*)

Dinda Tiara

About Author

You may also like

Daerahku

Kementerian Pertahanan Tinjau Pembangunan Kawasan Perbatasan Di Kalbar

Kalimantan Barat, Teritorial. Com – Kementerian Pertahanan dalam hal ini Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, pada tanggal 23 sampai dengan 25
Daerahku

Satgas Yonif PR 432 Kostrad Jaga perbatasan RI-PNG

Papua Barat, Teritorial.com- Prajurit Satgas Yonif PR 432, akhir november tiba desember awal langsung menempati jajaran pos sepanjang perbatasan sekotr