Jakarta, Teritorial.com – Kebijakan impor beras yang semakin hangat jelang musim panen raya menyulut tanggapan di berbagai kalangan.Menyikapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah memberikan arahan bahwa beras yang digunakan di Jakarta adalah beras dari petani Indonesia bukan impor.
Anies mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Badan Usaha Milik Daerah, PT Food Station Tjipinang Jaya, mengamankan suplai kebutuhan beras untuk sepanjang tahun ini.
“Jadi arahan kita adalah memang menggunakan beras domestik. Kita pakai dulu dan mudah-mudahan ini tercukupi beberapa bulan ke depan, sekaligus nanti Food Station mengamankan supply sepanjang tahun,” kata Anies di sela panen padi di areal persawahan di Cakung, Jakarta, Selasa (23/1).
Ia menegaskan bahwa jumlah ketersediaan beras di Jakarta saat ini dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga. Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo mengatakan, ketersediaan atau stok beras di pasar induk beras Cipinang saat ini sekitar 27.500 ton, jauh di atas batas aman yakni, 25 ribu ton.
“Kemudian pak gubernur dan pak wagub juga sudah perintahkan kita amankan teman-teman yang kurang beruntung. Ada program pangan murah di KJP, bantuan pangan nontunai, semua sudah kita siapkan untuk beberapa bulan ke depan,” katanya.
Dia menjelaskan semua stok beras di Pasar Induk Cipinang merupakan beras lokal, diambil dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. “Ini, besok (Rabu) akan masuk 150 kontainer. Jadi Yang sebelumnya ada 200 kontainer. Satu kontainer sekitar 20-25 ton, Insya Allah aman,” tukasnya. (SON)