Jakarta, Teritorial.com – Pada acara puncak perayaan hari ulang tahun DKI Jakarta yang ke-492, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan pidatonya di hadapan masyarakat Jakarta yang telah berkumpul di Bundaran HI pada hari Sabtu (22/6/2019).
Acara tersebut dihadiri pula oleh beberapa duta mancanegara, seperti Maroko, Amerika Serikat, Turki, dan Vietnam. Selain itu Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, dan Kapolda Metro Jaya Iren Gatot Eddy Pramono juga hadir dalam acara puncak yang bertajuk Jakarta Night Festival tersebut.
Dalam pidatonya, Anies kembali menjelaskan mengenai tema wajah baru Jakarta yang diangkatnya dalam perayaan HUT DKI Jakarta kali ini. Selain itu Anies juga menyoroti unsur keadilan yang menurutnya telah hadir dalam setiap kebijakannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Saya menggarisbawahi bahwa yang kita bayangkan sebagai wajah baru Jakarta adalah menghadirkan keadilan, kedaulatan dalam setiap kebijakan, mengusahakan persatuan, bukan sekadar merayakan keberagaman yang memang sudah menjadi keniscayaan. Karena itulah, kita selalu mendorong keadilan di dalam semua kebijakan,” ujar Anies.
Anies juga menyebutkan sejumlah kebijakan yang mencerminkan semangat kesetaraan dan keadilan bagi seluruh warga DKI Jakarta termasuk bagi kalangan marjinal.
Di antaranya yaitu keringanan pajak bagi mereka yang berjasa untuk bangsa dan negara hingga persoalan terkait PPDB yang menurut Anies dapat memastikan ketenangan orang tua murid.
“Bila Anda menyaksikan integrasi transportasi, di belakangnya adalah gagasan untuk membuat lebih banyak interaksi antar warga. Bila Anda menyaksikan trotoar yang lebih luas, trotoar yang ramah pada semua, maka di belakangnya ada gagasan untuk membuat fasilitas publik yang setara bagi semuanya. Siapa saja dapat kesempatan yang sama,” kata Anies.
Anies juga menegaskan bahwa pesan penting dari tema wajah baru Jakarta yaitu bukan hanya melihat bangunan fisiknya yang nampak. Menurut Anies, selain membangun fisiknya, pemerintah juga ingin mengubah cara berpikirnya, paradigmanya, cara bekerjanya, sekaligus pola interaksinya sebagaimana bagian dalam upaya mewujudkan wajah baru Jakarta.
Usai mendengarkan pidato yang diberikan oleh Anies Baswedan, masyarakat Jakarta kemudian dimanjakan dengan sejumlah penampilan dari artis ibu kota.