Batam, Teritorial.Com – Menginjak pada Pelatihan Small Boat Operations (SBO) hari kedua yang diadakan oleh International Trainings Division United States Coast Guard (USCG) yang tergabung dalam Mobile Training Team (MTT), personel Bakamla semakin bersemangat. Hal ini dikarenakan materi yang disampaikan mengenai Tanggung Jawab Awak Kapal, Konstruksi Kapal, dan Stabilitas Kapal.
Pelatihan yang digelar di Ruang Kelas KN. Tanjung Datu 1101 ini diikuti oleh perwakilan Staf Latihan Operasi Laut, Staf Latihan Operasi Udara Maritim, Para Pengawak Kapal, Staf Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Staf Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Batam, dan Staf Pangkalan Armada Kamla Batam, Selasa (5/3/2019).
Materi-materi yang disampaikan, dimaksudkam untuk memberikan pembekalan kepada para peserta sebelum melakukan latihan basah yang rencananya akan menggunakan rigid hulled inflatable boat (RHIB) milik Bakamla RI di Perairan Batam. Peserta diajak untuk memahami segala aspek terkait operasi menggunakan kapal kecil.
Mulai dari segi pengetahuan tentang personel, awak kapal yang terlibat, medan yang akan dihadapi, dan pengetahuan terkait kapal itu sendiri. Salah seorang pelatih yang enggan disebut namanya, mengatakan, awak kapal yang baik harus selalu waspada, walau dalam kondisi yang baik atau tidak mencurigakan. Hal ini dilakukan untuk mengeliminir kejadian tak terduga yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Selain itu, setiap awak kapal harus mengetahui seluk beluk kapal yang diawakinya. Awak kapal dapat mengoperasikan kapal dengan efektif, dengan memahami cara kerja sebuah kapal. Hal ini sangat penting, selain dapat meningkatkan produktifitas operasi, juga sebagai usaha preventif sebelum terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dirambah lagi, awak kapal juga mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi kerusakan pada kapal.