BPBD: Korban Banjir Solo Capai 18.905 Jiwa

0

Solo, Teritorial.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo melaporkan total korban banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo mencapai 18.905 jiwa.

Hal itu berdasarkan laporan kaji cepat bencana banjir di Kota Solo pada Kamis (16/2/2023) dari pukul 22.00 WIB hingga 22.57 WIB semalam.

”Kalau totalnya mencapai 18.905 jiwa. Jumlah ini jumlah yang dilaporkan tim kaji cepat dari empat kecamatan,” kata Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto.

Ia mengatakan, berdasar laporan kaji cepat, total ada 15 kelurahan dari empat kecamatan yang terendam banjir. Belasan kelurahan tersebut memiliki ketinggian air bervariasi, mulai selutut orang dewasa atau 50 sentimeter hingga 1,5 meter.

”Totalnya ada 15 kelurahan yang tersebar di Kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, Serengan, dan Kecamatan Laweyan,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, untuk Kecamatan Jebres terdapat enam kelurahan yang terendam. Yakni Kelurahan/Desa Jebres, Jagalan, Pucangsawit, Gandekan, Sudiroprajan, Sewu. Sedangkan di Pasar Kliwon, juga terdapat enam kelurahan. Yakni, Pasar Kliwon, Mojo, Joyosuran, Kedunglumbu, Semanggi, dan Sangkrah.

”Sementara di Kecamatan Serengan hanya ada satu kelurahan yakni Joyontakan. Dan di Kecamatan Laweyan ada dua kelurahan Bumi dan Pajang,” ungkapnya.

Saat ini sebagian besar warga mengungsi ke sejumlah tempat atau posko di masing-masing kelurahan.

”Posko pengungsi sudah didirikan di masing-masing kelurahan ada di sekolah juga. Dapur umum sementara ini sudah di-pool semua di Kelurahan Jagalan, semua logistik juga di sana,” terangnya.

Share.

Comments are closed.